Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Pengobar Semangat dalam Menulis

8 Oktober 2018   12:57 Diperbarui: 8 Oktober 2018   13:46 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dugal telah berbuat baik dengan Tatha, walau tak pernah bertemu langsung dengan orangnya. Dugal sering mengirimi Tatha via jasa pengiriman, berupa oleh-oleh khas Hulu Sungai Selatan (HSS), buku-buku sastra, baik karya sendiri maupun buku karya orang lain. Juga lewat chatting di facebook dan WA.

Dugal sering memotivasi Tatha untuk menulis. Mereka saling berteman, saling terlampiaskan kerinduan selama ini. Walau Dugal tidak nyaman hati, karena Tatha sudah berkeluarga, punya suami dan dikaruniai dua orang anak perempuan. Dugal menganggap Tatha cukup sebagai teman atau sahabat dalam menulis saja.

Dugal tak ingin menghancurkan keharmonisan rumah tangga orang lain. Jadi Dugal pintar-pintar membawa diri. Ia tidak malawani jika chatting di facebook maupun WA. Kecuali Tatha yang memulai. Saat sama-sama mengikuti Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) Dugal mencoba untuk menghindari Tatha.

Tapi Tatha sendiri yang selalu mengejar-ngejar Dugal. Saat mengikuti seminar sastra, tiba-tiba Tatha sudah duduk disamping. Dugal kaget, tapi berusaha tenang, tebar senyuman, dan menyapa.

Tatha menganggap Dugal sosok yang sederhana, tak sombong, walau bergelimang dengan karya dan buku. Itu yang disukai Tatha. Dugal kerap mengobarkan semangat Tatha untuk menekuni dunia tulis menulis. Sebaliknya juga Tatha selalu menjadi penggairah Dugal dalam menulis. (ahu)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun