Arus tangguh menunggu lama tak jua nyata
semua ingin dilawan dengan emosi
berputar sesuai selera diri memberi
enak sekali hidup kamu saling dirasa
iman sudah melekat dalam keseharian
bila menjual tentu akan lebih tinggi
Mengulang jenuh berliku patuh merengkuh
tak ingin di bawah bayang orang lain
kalau yang malas tak mungkin seperti itu
ingin selalu bermanfaat bagi orang lain
bidadari-bidadari surga teman kesenangan terkenang
menulis tentang sejarah sebuah daerah
Itulah batas kemampuan kita yang nyata
kau kenal sunyi mementang waktu memagut
restu membalut alur rekah berlalu
tak malu dengan kekurangan yang dimiliki
bisa menginspirasi banyak orang lain
ingin menulis profil serial kakawanan
Merasuk rindu pada tatanan jiwa yang latah
menentukan tegas kepada kebijakan yang gerus
selalu ingin menghindar dari segala masalah
tak mau tahu dengan hal itu
ragam panorama menubir cahaya bintang
dari ketentuan serta bernalar kekuatan
ke Pasar Pantai Hambawang beli anak ayam kampung
Di Bamban ada razia kendaraan bermotor
merestu semu naluri cerna menggugah
memberlakukan hewan ternak secara manusiawi
Pasar Wadai Ramadhan di Ilung HST
buka puasa di rumah teman di Labung Anak
shalat Isya dan Tarawih di Masjid Agung Riadhusshalihin
suasana malam ke 14 Ramadhan 1439 H di Barabai
Beli apam Barabai dan roti hambar oleh-oleh
mereka berjualan dengan yang ada di alam
dengan menulis bisa menggapai segalanya
sungguh tak enak duit bau kapur barus
menunggu adalah pekerjaan yang menjemukan
karena kita masih tergantung dengan orang lain
Kekal abadi mengurai harapan tentu kekuatan sembilu
ayam yang masih dipelihara sebanyak mungkin
tegus romantis lamunan tinggi menyerta pelangi
bergelut persangkaan gawat bersentuhan nalar taktis
kau begitu cantik teramat luar biasa
pengaruh sentimen berbalut pagutan semesta
Kandangan, 29 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H