Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Geliat Sempurna Melihat Kelana

22 September 2016   15:22 Diperbarui: 22 September 2016   15:36 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tampil seperti bintang timur
selain tegak berpendar dengan kentara
menggelembung di atas awan
rindu dandam sudahlah ampih

Lihat keadaan jasad tak berdaya
di gemerisik pinus aku termangu
aku ingin jadi seruling bambu
membaca aksara tanda jumawa

Hujan berdentang merangkai mimpi
puisi itu bukan sepotong roti
ketika aku melintas di jembatan itu
matahari telah mengukir mega
deru dendam keluar sepi

Geliat sempurna melihat kelana
tertarik melangkahkan kaki di temaran senja
antara pohon kelapa tua
ada telur retak tidak dalam eraman
kita adalah kupu kupu

Warna telah berpencaran di atas kota
di gerimis musim mimpi ini
siapa memintal mesti berserak
masa depan yang cerah
struktur diri main meriah

Kita eja setiap waktu dalam senja ini
bagai gelora angin mati
hanya untukmu merenda hari esok
tak elok bila hidupa semakin mencerna

Kandangan, 21 September 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun