Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petarung Sunyi di Negeri Ambisi

6 September 2016   09:07 Diperbarui: 6 September 2016   09:09 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan pernah engkau merasa malu dengan hal itu
buatlah cerita yang manis dan mengesankan
agar semua orang senang membacanya
hidup di rinai tak haru menderita
iring waktu menjelma tentu

Batas imaji harapan menuntas janji
kata kata itu selalu terulang
suka melamun dan tidak peduli dengan sekitar
manyayat kuku baisukan Ahad
merenda cerita sepenuh arti
lebur cahaya memendam sengketa

Adalah harapan untuk terus menulis pasti
lelakon tipis kelindan meritmis
bahu membahu mendirikan kepercayaan
bahagiakan aku dengan duit yang banyak
aku akan terus merasa iba
agar keadaan seperti ini nyata

Menulis di batas retas
kau pikir banyak duit itu bahagia
banyak berserakan apa saja di atas meja
handphone sedang di charge
merias malam dengan cahaya berpendaran

Amud mencari dan mengajak ke Loksado
aku tak bisa ikut kadada sangu
membuktikan kepada dunia aku bisa
tak pernah berubah sejak dulu
ada tentang shadow economy di novel Pulang Tere Liye
kenapa kita mesti kecewa dengan masalah itu

Petarung sunyi di negeri ambisi
tak sekedar menemu ilusi
ingin semua bisa berjalan normal
tak pernah tahu kapan lagi bisa kesana

Terkenang masa kecil dulu
yang tak pernah kenal rasa lelah
terus bermain dan bersenang senang untuk hari hari yang ceria
gapai masa depan yang pasti

Kandangan, 4 September 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun