Cerita manis dari tanah yang tandus
apa yang bisa kau harapkan dari semua
akhir mimpi dari belaian waktu tak tentu
dalam sunyi sendiri pasti ada
Bisa menghabiskan waktu berjam jam
membaca buku baru yang dibeli di Banjarbaru
aku ingin terus menambah perbendaharaan kata
dalam alur batas yang meretas
tulislah sepanjang yang kau mampu
Kalau memang sudah siap
hati senang walau tak punya uang
apa yang engkau harapkan dariku
gigih meringkih nyanyian letih
Bila terjatuh bangunkan aku
seribu puisi yang terus tercipta
alur cerita yang cukup menegangkan
lagi ada banyak aktivitas
nyanyian merenda kuasa tentu
Kalau memang itu yang kau mau
sungguh ini hal yag teramat indah
keangkuhan diri yang kerap menerpa
apa yang kamu lakukan tulislah
mencari sesuap nasib eksis diri
Agar lekat dalam pikiran dan ingatan
sentimen diri mempercundang arti
mau dibawa kemana negeri ini
bersedia bisa kau ubah cara
ingin banyak uang katanya
saat dibutuhkan seperti sekarang
Mau bajalanan ke Loksado
nyaman ada sangu dan bayar retribusi
setia untuk kebutuhan mereka lainnya
juga untuk hal lainnya
gerak badan senantiasa selaras
Kandangan, 4 September 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H