Keluh ratap di malam sunyi
merekah waktu meretas diri
tunggu aku akan datang
mungkin tak secerah dulu lagi
tidak enak dalam bekerja
karena kondisi tak senang
sungguh ini pengalaman terbaik
kanyamanan guring bangun jelang berbuka
agar merasa tidak bersalah nantinya
melepas sunyi dibalutan cinta
aku tak ingin menjadi
penghancur rumah tangga orang lain
lebih menikmati kampung halaman
rampas hakikat tumpas melekat
ringkih waktu yang sempana
membawa banyak arti dan bakti
menggugah harapan di ranah artikulasi
aku orangnya mah begini
mereka tangan tak lepas dari hp
kenduri mimpi meramu janji
bayang-bayang selalu punya banyak duit
kembali bangkit dari keterpurukan
hujat lebat di sore Kamis
parade sunyi di sepanjang rindu
Kandangan, 16 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H