Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rampas Hakikat Tumpas Melekat

20 Juni 2016   11:57 Diperbarui: 20 Juni 2016   12:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keluh ratap di malam sunyi

merekah waktu meretas diri

tunggu aku akan datang

mungkin tak secerah dulu lagi

tidak enak dalam bekerja

karena kondisi tak senang

sungguh ini pengalaman terbaik

kanyamanan guring bangun jelang berbuka

agar merasa tidak bersalah nantinya

melepas sunyi dibalutan cinta

aku tak ingin menjadi

penghancur rumah tangga orang lain

lebih menikmati kampung halaman

rampas hakikat tumpas melekat

ringkih waktu yang sempana

membawa banyak arti dan bakti

menggugah harapan di ranah artikulasi

aku orangnya mah begini

mereka tangan tak lepas dari hp

kenduri mimpi meramu janji

bayang-bayang selalu punya banyak duit

kembali bangkit dari keterpurukan

hujat lebat di sore Kamis

parade sunyi di sepanjang rindu

Kandangan, 16 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun