Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menengok Sekilas Pasar Angkinang

7 Mei 2016   17:33 Diperbarui: 7 Mei 2016   17:40 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian depan Pasar Angkinang. (foto : akhmad husaini)

Pasar Angkinang terletak di Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Jaraknya sekitar 8 kilometer dari Kandangan, ibukota Kabupaten HSS. Merupakan pasar tradisional milik pemerintah Kabupaten HSS. Hari pasar / pakan setiap Kamis mulai pukul 07.00 s.d 11.00 WITA.

Namun untuk transaksi jual beli bisa setiap hari. Karena ada toko dan warung. Juga setiap pagi hari banyak orang berjualan di depan pasar, sisi arah ke Telaga Langsat. Ada yang berjualan aneka ikan segar, sayuran, dan keperluan lainnya.

psr-angk-2-jpg-572dbfa66f7e615e077780ea.jpg
psr-angk-2-jpg-572dbfa66f7e615e077780ea.jpg
Sisi arah ke Telaga Langsat ada warung minuman. (foto : akhmad husaini)

Warga Angkinang sangat terbantu dengan adanya para pedagang di Pasar Angkinang. Dimana pasar ini sudah ada sejak tahun 1970-an. Bahkan dulu, saat sungai Angkinang masih lebar dan dalam para pedagang yang berasal dari Nagara, Kecamatan Daha Selatan berdatangan menggunakan jukung menuju Pasar Angkinang untuk berjualan hasil kerajinan dan pertanian.

psr-angk-3-jpg-572dc00794937352093004e0.jpg
psr-angk-3-jpg-572dc00794937352093004e0.jpg
Salah seorang pedagang semangka di Pasar Angkinang. (foto : akhmad husaini)

Namun sekarang sungai tersumbat sampah dan alirannya mengecil, sehingga tak bisa lagi dilewati. Pasar Angkinang merupakan sarana perekonomian rakyat yang ada di Angkinang. Para pedagang dan pembeli, bukan saja warga setempat tapi juga datang dari daerah lain. Saat hari pasar banyak penjual kue tradisional yang masih bertahan. Ada kue apam batil, kukulih, lupis, putu mayang, dsb.

Pada bulan Ramadhan di Pasar Angkinang setiap hari mulai pukul 11.00 s/d 16.00 diadakan Pasar Wadai Ramadhan. Menjual aneka kue dan masakan untuk menu berbuka dan bersahur. (akhmad husaini)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun