Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mari Beternak

22 Maret 2014   18:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:37 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hampir disetiap rumah tangga di Indonesia memelihara ternak. Ternak apa saja yang dipelihara ? Banyak sekali macamnya yang dipelihara dirumah-rumah tangga.

Apakah dirumah-rumah tangga saja ternak itu dipelihara ? Tidak, usaha banyak dewasa ini usaha peternakan yang diusahakan secara besar-besaran oleh perusahaan, misalnya ternak ayam.

Memelihara ternak di rumah tangga pada umumnya merupakan usaha sampingan, disamping usaha lainnya, yang tujuannya untuk dikonsumsi sendiri. Tapi kalau hasilnya banyak dan terlebih untuk konsumsi dapat pula dijual. Atau juga sebagai simpanan uang, dimana pada saat memerlukan uang ternaknya dijual lagi.

Ternak dapat diogolngkan atas beberapa macam : ternak unggas, ternak kecil, ternak besar, dan ternak hias.

Cara pemeliharaan ternak juga berbeda-beda. Ada ternak yang dilepaskan saja setiap hari dan mencari makan di sekitar rumah, kebun, dll. Ada juga ternak yang dikandangkan yaitu dikurung di kandang setiap harinya dan diberi makanan yang cukup.

Di setiap rumah tangga di desa pada umumnya ada memelihara ayam dan itik. Ayam dan itik setiap harinya dilepas dan pada waktu sore dimasukkan kembali ke dalam kandangnya. Hasil yang diperoleh selain untuk konsumsi sendiri juga untuk dijual.

Usaha memelihara ternak seperti ini merupakan usaha sambilan saja. Usaha sambilan ini bukan di pedesaan saja yang kita temui tapi dewasa ini di kota-kota pun para keluarga sudah melakukannya.

Tujuan memelihara itik hampir sama dengan memelihara ayam. Tapi tujuan utamanya adalah hasil telur. Daging itik tidak begitu banyak dipasarkan seperti halnya daging ayam.

Jika akan menetaskan telur itik, biasanya telur dierami oleh induk ayam atau dengan menggunakan mesin penetas. Jenis-jenis itik dikenal dengan : a.itik asli Indonesia b.itik bali c.itik karawang d.itik manila.

Itik asli Indonesia badannya langsing warna bulunya ada yang coklat, abu-abu, hitam. Badan itik jantan lebih besar dari itik betina.

Itik Bali badannya langsing dan agak tegak, leher agak panjang dan kecil, sedang warna bulu kuning atau abu-abu. Ekornya pendek dan telur berwarna kehijau-hijauan.

Itik Karawang berbadan besar, leher panjang, paruh bulat panjang, mata besar dan warna bulu kemerah-merahan.

Itik manila mempunyai tanda-tanda sebagai berikut : warna bulu ada yang putih, kehitaman dan belang putih hitam; kakinya pendek;badan besar dan mendatar;suara itik jantan lebih keras dari itik betina;dapat terbang jauh.

Di daerah Kalimantan Selatan dikenal dengan itik Alabio, yang produksi telurnya cukup banyak dalam setahun. Itik dipelihara di rawa-rawa atau air yang tergenang, dan kandangnya dibuatkan kandang terapung. Setiap hari itik dilepas di air yang tergenang. Disamping itu juga diberikan makanan dari sagu atau yang disebut warga setempat dengan paya, kalimbuai/keong, dan ikan yang dihancurkan. Itik Alabio ini sudah terkenal di pelosok tanah air yang merupakan itik penghasil telur cukup banyak. Selain telur, di Kalimantan Selatan juga terkenal dengan sajian itik panggang yang cukup lezat untuk dinikmati. Asal nama itik Alabio ialah Desa Alabio yang terletak di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

Jika kita memelihara ternak tentu dengan maksud mengharapkan hasilnya bukan ? Hasil yang diharapkan bisa berupa daging, telur, dll. Ataupun uang yang diperoleh dari hasil penjualannya.

Memelihara ternak ayam tujuannya bermacam-macam. Sebagai usaha sambilan. Disamping mata pencaharian pokok seperti bertani (mengolah tanah sawah/berkebun), dagang atau jadi PNS, memelihara ternak seperti ayam dan itik merupakan pendapatan tambahan. Merupakan tabungan, ternak dipelihara sebagai menyimpan uang. Dimana kalau ada uang lebih senang membelikannya kepada ternak sebagai penyimpan uang. Sebab ternak itu nantinya kalau sudah besar atau gemuk dan telah memperoleh keturunan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Cobalah anda hitung, jika memelihara ayam atau itik, menghasilkan telur setiap harinya sebanyak 15 butir. Dijual dengan harga Rp.800/butir. Hasil yang diperoleh setiap harinya adalah 15 x Rp.800 = Rp.12.000.,Kemudian untuk biaya makanan setiap hari dikeluarkan Rp.4000. Nah setiap hari kita bisa memperoleh pendapatan Rp.8000.

Selain dari hasil yang dijual, apabila akan mengadakan selamatan atau kenduri, kita dapat memanfaatkan ternak kita dan tidak perlu membelinya lagi, msialnya ayam dan itik. Ternak yang dipelihara dengan baik akan memberikan keuntungan kepada pemiliknya.

Jika kita akan memelihara ternak, tentu harus dipilih bibit yang baik jika memelihara ayam atau itik dipilih bibit yang mempunyai produksi telur yang banyak. Atau ayam pedaging yang pertumbuhan badannya cepat.

Jika kita akan memelihara ternak, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a.Pilihlah bibit yang baik

b.Berikanlah makanan yang cukup dan mengandung protein.

c.Peliharalah kesehatannya

d.Sediakanlah kandang yang memenuhi persyaratan.

Dalam beternak juga dikenal dengan bibit unggul, yaitu yang berproduksi tinggi seperti telur yang banyak, memberikan keturunan yang besar dan banyak daging.

Hidupku di kampung. Aku punya pekerjaan menggembalakan itik. Jumlah bebekku sekitar seratus ekor. Aku selalu menghitung jumlahnya setiap kali mereka masuk kandang. Walau jumlahnya ratusan dan suaranya berisik tapi aku tidak kesulitan. Sebab bebek-bebek itu terib dan mau antre.

Bebekku itu jenis itik Alabio dan Bali. Selain memelihara itik aku juga memelihara ayam kampung. Jumlahnya sekitar 50 ekor baik jantan atau betina, anak-anak dan dewasa.

Bebek-bebek yang berjalan di belakang, tak pernah berpisah dengan yang berjalan di depan. Mereka selalu berjalan berbaris, tidak saling mendahului atau menyodok yang lain. Namun, ada satu kekurangan mereka. Mereka suka bertelur di sembarang tempat. Aku harus rajin mencari telur-telurnya yang berserakan di sela-sela rerumputan atau di pematang sawah.

Telur-telur bebek itu berwarna hijau. Aku suka sekali mengumpulkan telur-telur bebek itu. Setiap tiga kali sehari, telur itu kujual. Uang hasil penjualan telur digunakan untuk keperluan sehari-hari serta ditabung.

Kualitas bibit yang dipelihara akan menentukan hasil yang kita peroleh kelak. Jika bibit kurag baik, akan memberikan hasil yang kurang memuaskan pula nantinya. Begitu pula sebaliknya.

Jika akan membeli itik atau ayam yang sudah besar untuk diternakkan pilihlah ternak yang sehat, umurnya masih muda, bulu yang mengkilat dan badan kekar. Untuk ayam petelur pilihlah ayam yang mempunyai dada lebar dan bentuknya montok sedang tubuh bagian belakang agak besar.

Sedang untuk memilih telur yang akan diternakkan pilihlah telur yang berasal dari induk yang sehat dan produksi telurnya banyak. Telur yang masih baru, besar, kulitnya bersih, serta berbentuk agak bulat adalah telur yang baik untuk ditetaskan.

Ternak yang dipelihara harus diberi makanan cukup baik jumlah maupun gizinya. Ternak yang tidak mendapat makanan yang cukup, pertumbuhannya kurang dan ternak menjadi kurus. Kebiasaan kita memelihara ternak ayam dirumah-rumah tangga tidak diberikan makanan yang cukup. Ayam dilepas saja setiap hari mencari makanannya. Akibatnya berpengaruh terhadap produksi telur dan daging.

Dewasa ini telah banyak dijual makanan ayam di took-toko yang khusus menjual makanan ternak ayam. Makanan yang diberikan, untuk anak ternak sesuai dengan pertumbuhan badan dan umurnya. Bahkan sebenarnya makanan untuk ternak ayam dapat dibuat, sehingga tidak perlu dibeli lagi, asal saja bahan-bahannya tersedia.

Makanan yang diberikan haruslah mengandung unsur-unsur yang diperlukan ternak seperti protein, lemak, zat tepung mineral serta vitamin-vitamin.

Memberikan makanan kepada ternak haruslah diperhatikan hal-hal sbb :

a.Makanan yang diberikan harus bersih dari kotoran-kotoran.

b.Makanan diberikan dalam jumlah yang cukup.

c.Makanan yang sudah busuk atau rusak jangan diberikan kepada ternak.

Ayam dan itik yang dilepas setiap hari mencari makanan sendiri, seperti di pekarangan, kebun, rawa-rawa, dan saluran air. Tapi makanan tersebut sebetulnya belum memenuhi syarat, untuk itu perlu diberi makanan tambahan. Apa makanan tambahannya ? Dapat diberikan jagung, dedak, bekatul, sisa-sisa sayuran dan sisa-sisa daging atau ikan.

Ransum makanan ayam dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang beraneka ragam, asal komposisi makanannya cukup. Misalnya untuk ayam petelur dapat dibuat ransum sbb : jagung:2,2 bagian;kacang hijau:1 bagian;kedelai;1 bagian;tepung ikan:0,8 bagian;bekatul;4 bagian.

Agar ternak sehat, peliharalah dengan baik supaya tidak terserang penyakit. Kegiatan pemeliharaan yang diperlukan antara lain : letak dan ukuran kandang ; kebersihan kandang makanan dan minuman ; pencegahan terhadap penularan penyakit. Bagimana letak kandang yang baik ?

Buatlah kandang menghadap ke timur agar mendapat cahaya matahari pagi. Keteduhan kandang perlu diperhatikan agar tidak terlalu panas pada siang hari. Janganlah membuat kandang pada tempat yang becek dan lembab. Sekeliling kandang dibuat saluran pembuangan air, sehingga pada waktu hujan air tidak tergenang di sekitar kandang.

Pergunakanlah bahan-bahan yang kuat untuk kandang sehingga tidak mudah lapuk. Atap kandang jangan sampai ada yang bocor.

Besarnya kandang disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara, dan jangan membuat kandang terlalu sempit, sehingga ternak berdesakkan di dalamnya. Perlu ada lobang angin (ventilasi) untuk udara keluar masuk.

Kandang yang kotor menyebabkan ternak mudah terserang penyakit. Oleh sebab itu kebersihan kandang perlu dijaga. Bersihkanlah kandang dengan sapulidi. Apabila perlu dicuci dengan air, sebelumnya ternak dikeluarkan dan setelah kering maka ternak dimasukkan kembali. Begitu juga kotoran ternak yang ada dibawah kolong-kolong kandang harus dibersihkan.

Jika ada ternak yang sakit supaya dipisahkan dengan ternak lannya agar penyakitnya tidak menular. Tempat makanan dan minuman ternak yang sakit juga harus terpisah. Apabila ada ternak yang sakit mintalah petunjuk pada manteri hewan atau Dinas Peternakan terdekat mengenai usaha pengobatannya.

Telur mengandung protein yang tinggi dan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Kulit telur tipis sekali dan mudah pecah. Oleh sebab itu apabila mengambil, mengangkut dan mengangkat atau memindahkan telur harus hati-hati agar tidak pecah.

Sudah pernahkah anda melihat telur ayam ras ? Tentu sudah bukan, karena ayam ras dewasa ini sudah banyak dipelihara. Cobalah anda perhatikan perbedaan telur ayam ras dengan telur ayam kampung. Berbeda bukan ?

Telur ayam ras lebih besar dan rata-rata beratnya untuk setiap butir telur sekitar 45-60 gram. Sedang telur ayam kampung lebih kecil dan beratnya rata-rata sekitar 35-45 gram perbutir.

Apabila anda mempunyai telur dalam jumlah yang banyak, bagaimana cara penyimpanannya agar dapat lebih lama disimpan sebelum dikonsumsi ? Lakukanlah sebagai berikut : telur disimpan dalam lemari es dengan suhu 5-10 c. Cara ini tentu hanya dapat dilakukan bagi orang yang mempunyai lemari es saja. Jika tidak ada lemari es, dapat dilakukan dengan cara kedua ini.

Siapkan bahan-bahannya, yaitu kapur sirih, garam dapur, air dan tempat merendam telur. Larutkanlah kapur sirih dan air garam dengan air yaitu 100 gram kapur sirih untuk 1 liter larutan dan 10 gram garam dapur.

Anda tentu sudah pernah menikmati telur asin bukan ? Apakah sudah tahu cara membuatnya ? Ada beberapa cara untuk membuat telur asin, dan cara membuatnya mudah, dapat dikerjakan sendiri.

Cara pertama : Rendamlah telur dalam air garam selama 10 hari, yaitu dalam 1 liter air dilarut 0,25 Kg garam. Cara kedua :dengan menggunakan bubuk batu bata. Satu kilogram bubuk batu bata dicampur dengan 0,25 Kg garam dapur dan ditambah dengan air secukupnya. Campuran jangan terlalu encer, buatlah agak kental sehingga dapat melengket pada kulit telur. Simpanlah telur yang sudah dilapisi adukan batu bata dan garam selama sepuluh hari.

Jika tidak ada bau bata dapat juga digunakan bubuk arang. Kedua cara diatas akan menghasilkan telur asin setelah direbus terlebih dahulu.

Jika kita membeli telur tentu menginginkan mendapatkan telur yang masih segar. Telur yang masih segar dapat diketahui dengan tanda-tanda sbb :

a.Kulit telur bersih dan tidak berbintik-bintik hitam.

b.Kantong udara kecil.

c.Kuning telur terletak di tengah-tengah atau di pusat.

Untuk memeriksanya dapat dilakukan dengan mengarahkan telur ke sinar matahari atau lampu. Selanjutnya dapat diketahui apakah telur yang akan kita beli, masih baru atau bukan.

Cara lain untuk mengetahuinya dapat dilakukan sebagai berikut : telur dimasukkan ke dalam panci yang telah diisi air, atau ke dalam ember. Apabila telurnya baik, akan tenggelam sedang telur yang sudah lama disimpan akan melayang atau terapung.

Telur yang baik dan rusak dapat juga diketahui dengan cara mengguncang telur tersebut. Jika berbunyi atau seolah ada benda di dalamnya berarti telur itu tidak baik. Telur ini berarti sudah pernah dierami oleh induk ayam. Hal ini sering ditemui pada waktu membeli telur, sebab untuk mendapatkan keuntungan, dijual juga telur yang sudah rusak itu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun