Mohon tunggu...
Hurriyatuddaraini
Hurriyatuddaraini Mohon Tunggu... Lainnya - Bersama keluarga

Menulis untuk kesehatan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Insecure and Me

1 Januari 2021   20:43 Diperbarui: 1 Januari 2021   20:45 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah quotes, kata-kata ajaib yang membuat saya berhasil keluar dari ranah ketidak percayaan diri. Saya berusaha memahami, memaknai setiap kata dari kalimat itu, bahwa, siapapun kita, bagaimana pun keadaan kita, kita  ISTIMEWA, kita tetap menjadi satu-satunya di dunia ini. Setiap kita itu unik, maka kita tidak boleh membandingkan, keadaan diri kita dengan orang lain.
Kita dengan apa yang kita miliki, justru terkadang mampu menjadi inspirasi bagi orang lain.

Maka sejak itu, setiap rasa rendah diri menyerang, saya selalu meyakinkan diri, bahwa saya itu istimewa. Saya yakin saya bisa. Saat saya merasa saya tidak cantik, merasa tidak sehebat mereka, maka lagi-lagi saya menenangkan diri dengan mengatakan, saya ISTIMEWA.

Saya tidak mau lagi membandingkan diri  dengan pencapaian teman-teman saya. Karena titik permulaan setiap orang itu beda-beda, maka sudah tentu waktu finishnya juga akan berbeda. Sejak saat itu, saya berusaha fokus dengan apa yang saya mampu, meluaskan jaringan pertemanan, meningkatkan potensi diri, dan memaksimalkan kebermanfaatan bagi sesama.

Apakah itu ampuh? Tentu saja ampuh buat saya, seorang mahasiswi labil yang tengah mencari jati diri. Dunia memang menyambut positif, sejak saya berdamai dengan diri, berusaha mencintai diri saya, saya mulai banyak berkenalan dengan para senior, kakak kelas dan sejak itu saya sering dilibatkan sebagai panitia setiap kali ada acara kampus.

Maka saya pun, pelan-pelan bangkit melihat dunia hingga pencapaian saat ini. Itu semua bermula dari sebuah kata yang membuat saya bangkit di tengah ketidak berdayaan. Mungkin sahabat saya Tita, Frety, pernah sangat akrab dengan kata-kata ajaib saya tersebut. (Thankies, Darling, yang always ada untuk saya)

Intinya kita semua pernah berjuang diri titik nadir. Namun, jangan patah semangat, percayalah ada hari esok yang siap menanti kita dengan sejut pesona yang dimiliki dari dalam diri kita.

Salam semangat

Senora yang kini tidak pernah insecure lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun