Tips Menjadi MC Dadakan

Banyak orang berharap bisa menjadi MC (Master of Ceremony) profesional, meskipun bukan seperti pembawa acara yang sering tampil di televisi. Bahkan sekedar menjadi MC dalam kehidupan sehari-hari saja, seperti di tempat kerja, ataupun lingkungan masyarakat, saat pengajian, sudah membuat sebagian orang cukup bahagia.

Orang-orang beranggapan bahwa tampil dan berbicara di depan umum itu mudah, apalagi hanya sebagai MC. Bahkan, sering kita jumpai orang yang menertawakan jika ada MC yang salah mengucapkan kata-kata, padahal belum tentu, jika mereka disuruh menggantikan, mereka akan mampu. 

Namun, tidak sedikit orang yang menolak menjadi MC, dengan berbagai alasan yang dikemukakan, tidak pedelah, malulah, dan lain-lain.

Berbagai penolakan tersebut sering kita dengar jika ada panitia menawarkan seseorang menjadi MC. Memang, menjadi bisa membawakan acara dengan baik, perlu adanya persiapan dan latihan.

Nah, bagaimana jika ternyata kamu mendadak menjadi MC pada sebuah acara, sementara waktu yang tersedia hanya beberapa jam saja.

Simak tips dari Senora berikut ini, ya.

Saat kita diminta untuk menjadi MC, hal pertama yang perlu kita cek adalah penampilan. Maka perhatikan penampilan dari atas ke bawah, apakah penampilan kita sudah cukup rapi untuk tampil pada hari itu? Atau kita perlu minta izin sejenak untuk berganti pakaian dengan pakaian lain, supaya sesuai dengan tema acara pada hari itu. 

Jika acara formal, maka gunakan jas atau semi blazer. Jika acaranya non formal, mungkin kita bisa menyesuaikan dengan pakaian santai. Ataupun, jika kita diminta menjadi MC dadakan, dan kita merasa pakaian pada hari itu sudah cukup mendukung, maka mintalah sahabat kita untuk mengoreksi make up sekaligus penampilan agar semakin menarik.

Tahap selanjutnya mintalah teks dan berlatihlah meski kita cuma punya waktu sebentar, kemudian pastikan mental kita sudah siap tampil. Untuk menghindari kegugupan yang bisa saja melanda tiba-tiba, mintalah seseorang untuk duduk di sampingmu. Karena saat jeda, mungkin bisa jadi sebagai tempat untuk menyalurkan emosi sehingga kita tetap luwes sepanjang acara berlangsung.

Dan, tiga poin penting yang perlu kita garisbawahi adalah:

1. Tanyakan Tema Acara

Ini penting. Karena tanpa mengetahui tema acara, mustahil kita bisa membawakan acara pada hari itu dengan sukses. Jangan lupa juga untuk mencatat temanya. Wajib banget kamu menuliskanya lho,  agar meminimalisir kesalahan.

2. Kenali Nama dan Gelar Pengisi Acara

Pada poin ini, juga wajib banget kamu menuliskannya, jangan sampai salah sebut nama atau gelar seseorang. Baik itu sebagai pemberi sambutan, maupun sebagai pembawa materi.

3. Pelajari Susunan Acara

Kita perlu mempelajari susunan acaranya, siapa tahu di tengah perjalanan membawakan acara, bisa saja mendadak kegugupan menyerang, maka jika sudah menguasai susunan acara, kita bisa berimprovisasi dengan bahasa sendiri, tanpa perlu teks book banget yang sudah kita catat. 

Oleh karena itu, tanyakan susunan acara secara valid pada orang yang bertanggung jawab dalam acara tersebut, misalnya ketua panitia. 

Kemudian, MC juga harus bisa berimprovisasi, jika ada perubahan acara, nara sumbernya telat datang, untuk mengisi kekosongan waktu, kita perlu berkoordinasi dengan panitia. 

Atau bahkan orang-orang penting datang di tengah-tengah acara berlangsung, apa yang harus kita lakukan, di antaranya adalah mungkin kita perlu mengucapkan:

"Selamat datang kepada Bapak Bupati Pidie Jaya beserta rombongan," untuk kemudian kita melanjutkan session acara berikutnya.

Poin-poin di atas wajib kamu kuasai sebagai persiapan, jika suatu hari tiba-tiba kamu diminta secara mendadak untuk menjadi MC. Semoga bermanfaat. Tetap positif, penuh percaya diri untuk menjalani hari ini. dan jangan takut lagi untuk menjadi MC dadakan.

"Zheyenk. Jadi MC hari ini, ya!" Tegas seseorang di depan mejaku dengan terburu-buru. Jelas ini bukan permintaan, tapi perintah. (Ups ... intermezzo)