Tetapi dari semua ilmu yang diterapkan di sekolah hal yang paling penting adalah sikap para generasi penerus bangsa terhadap perkembangan zaman yang begitu pesat dan cara untuk mempertahankan dan melestarikan warisan dari para leluhur kita karena dengan perkembangan teknologi ini kita sebenarnya dapat mengenalkan budaya-budaya tradisional kita lebih luas lagi ke seluruh dunia dan hal itu akan sangat berdampak pada ketahanan identitas nasional negara Indonesia.
Oleh karena itu para generasi muda membutuhkan tambahan pembelajaran yang kreatif dari Pemerintah sehingga para generasi muda bisa lebih tertarik untuk mempelajari budaya Indonesia dibanding budaya asing dan pemerintah juga dapat mengajarkan cara untuk menyebarluaskan informasi tentang budaya kita kepada generasi muda sehingga merekalah yang akan merawat dan melestarikan budaya tradisional tersebut.
Kemudian juga ada peran masyarakat yaitu melestarikan dan menjaga budaya masing-masing Suku,Agama, dan Ras, kemudian mengajarkannya kepada para generasi muda. Hal ini merupakan salah satu upaya supaya budaya Indonesia yang merupakan identitas nasional Bangsa Indonesia itu sendiri dapat tetap terjaga dari budaya asing.Â
Masyarakat juga dapat gotong royong untuk misalnya membangun pentas seni budaya di lingkungan- lingkungan sekitar atau mungkin dengan adanya internet sekarang ini, kita dapat membuat konten yang menarik dengan membahas kebudayaan Khas Indonesia dengan berbagai sub bahasa sehingga budaya kita dapat tersebar dan dikenal di mancanegara.
Bab 3 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan diatas, Indonesia sudah berpaparan dengan budaya asing sejak zaman nenek moyang kita. Tetapi Identitas Nasional kita tetap bertahan karena usaha kita dengan melestarikan budaya tradisional. Namun dengan adanya globalisasi, kita harus mencari solusi baru untuk mempertahankan identitas nasional bangsa Indonesia supaya di masa depan bangsa Indonesia tetap memiliki hal yang dapat dibanggakan karena telah berhasil melestarikan budaya nenek moyang selama berpuluh- puluh tahun bahkan beratus- ratus tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H