Mohon tunggu...
HURAM ABI SURYA WISGANA
HURAM ABI SURYA WISGANA Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswa

Hobi: olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Budaya Asing terhadap Identitas Nasional

4 November 2022   16:16 Diperbarui: 4 November 2022   16:25 2308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bab 1 Pendahuluan

Menurut Koentjaraningrat, guru besar Antropologi Universitas Indonesia, kebudayaan adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Budaya itu sendiri adalah suatu cara hidup yang dimiliki sekelompok orang yang diwarisi dari generasi ke generasi. 

Dari berbagai definisi tentang budaya tersebut, budaya terdiri dari banyak sekali unsur termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, bangunan dan karya seni. Di zaman globalisasi ini, banyak sekali terjadinya akulturasi budaya karena perkembangan teknologi yang begitu pesat dapat mendukung suatu budaya untuk lebih dikenal oleh orang di seluruh dunia.

Pada sejak abad ke-10 Indonesia telah bercampur aduk dengan berbagai budaya dari luar, sebagai akibat dari penjajahan bangsa barat pada masa lampau. Kita sebagai bangsa Indonesia patut bersyukur karena letak strategis Indonesia yang berada pada 2 pusat jalur perdagangan internasional.Selain dari faktor kehidupan masa dulu, kemajuan teknologi yang begitu pesatnya juga dapat menjadi faktor mudahnya budaya asing masuk ke dalam negeri melalui kemajuan teknologi sebagai akibat dari globalisasi tersebut. 

Dengan masuknya budaya baru akan memberi ruang untuk asimilasi berjalan menuju ke kehidupan masyarakat. Asimilasi adalah penggabungan dua unsur kebudayaan melahirkan kebudayaan baru. Lahirnya kebudayaan baru yang tidak sesuai dengan identitas nasional bangsa akan mengancam warisan kebudayaan yang sudah turun temurun dilestarikan.

Di era globalisasi ini kita semua pasti mengetahui bahwa kehidupan semua umat manusia dibantu oleh alat elektronik yang akan mempermudah semua kebutuhan sehari hari. Dengan memasuki era industri 4.0 dimana era ini menuntut untuk adanya akses internet secara global. Di dalam internet segala sesuatu bisa dicari. Bisa diakses, bisa diketahui, dimana saja dan kapan saja. Setiap detik informasi terbaru masuk dengan mudahnya ke setiap cabang kehidupan manusia melalui media massa dan internet. 

Dalam internet, informasi memiliki kebebasan. Kita sulit sekali menghindari keterbukaan informasi di internet, tentu internet juga memberikan pengaruh positif contohnya mempermudah akses informasi dari dunia luar. Namun ada dampak negatif dari semua itu seperti pergaulan bebas, pola hidup individualisme dan westernisasi. Banyak masyarakat Indonesia yang mudah tertipu dengan informasi palsu/ hoaks dan menelannya mentah-mentah dan menyebarluaskannya tanpa mengetahui informasi tersebut benar atau tidak. Informasi palsu ini sering sekali digunakan untuk memecah belah identitas nasional bangsa Indonesia.

Bab 2 Pembahasan
   
Budaya hari ini telah berubah. Saat ini, banyak orang menggunakan pakaian secara tidak tepat, memakai pakaian yang terbuka, dan itu dijadikan remaja saat ini adalah normal di lingkungan kita dan membuat aturan dan norma yang ditetapkan oleh penduduk setempat. Budaya Tidak hanya aturan budaya yang hilang, aturan ini dilupakan, tetapi ada hal-hal yang tidak baik untuk negara ini. Pergaulan bebas yang  menyimpang dari norma-norma yang ada di negeri ini seperti seks bebas, mabuk, narkoba dan masih banyak yang lainnya.

Contoh lain dari budaya di Indonesia kini telah berubah adalah makanan yang dikonsumsi orang Indonesia seperti western food dan sekarang  banyak sekali convenience food, jadi intinya Banyak yang percaya masakan Indonesia sedang tergerus dan tergantikan oleh masakan barat. Makanan mahal memang higienis, modern dan praktis, namun tidak disadari bahwa makanan tersebut membuat kita melupakan makanan tradisional negara kita.        

Upaya mengatasi dampak dari budaya asing kedalam budaya lokal di Indonesia, terkhusus mengikutsertakan para generasi muda. Sebagai cara untuk mencegah Identitas nasional kita pudar, kita perlu mengenalkan budaya-budaya yang ada di negara kita supaya Identitas Nasional negara Indonesia tetap berdiri teguh. Dalam rangka untuk mencegah pudarnya identitas nasional, kita memerlukan keikutsertaan dari berbagai kalangan. Dukungan dari pemerintah dan dari lingkungan masyarakat sekitar .

Peran pemerintah untuk mengatasi dampak dari budaya asing yaitu pihak Pemerintah harus dapat membuat keputusan dengan memperbaiki metode pengajaran, terutama dalam hal hambatan belajar. Pada dasarnya semua sekolah menyediakan sistem pendidikan dan pengetahuan tentang ilmu agama, budaya, dan Kewarganegaraan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun