Untuk mendapatkan sesuatu,umumnya kita perlu mengorbankan sesuatu. Pun saat ingin mengisi Ramadhan dengan aktivitas-aktivitas yang lebih baik, kita perlu merelakan (meninggalkan) aktivitas-aktivitas  kesukaan lainnya yang bisa jadi tidak begitu bermakna untuk kita.Â
Yuk, kita  refresh keseharian kita dengan meniatkan diri fokus untuk melakukan hal-hal baik.
"Malaikat amal sebelah kanan adalah kepercayaan (pemimpin) malaikat amal sebelah kiri. Jika seorang hamba berbuat kebaikan, maka ia langsung mencatatnya. Namun, jika si hamba berbuat keburukan, maka ia berkata kepada malaikat sebelah kiri, "Tunggulah hingga enam jam. Jika hamba itu istighfar, maka amal buruknya itu jangan dituliskan. Tapi jika ia tidak bertobat, maka tulislah satu keburukan saja," (HR. ath-Thabrani).
Apa saja kira-kira yang bisa dan perlu ditambah dan dikurangi selama Ramadhan ini?
- 1. Kurangi scroll TikTok/ reels, perbanyak baca Quran!er
Buat kita yang sudah tidak bisa pisah dengan HP, cobalah alihkan dengan membawa dan membaca Quran. Buka HP hanya saat ada notifikasi atau panggilan.
- 2. Kurangi keluar rumah selain urusan pekerjaan, perbanyak pergi ke Masjid! Â
Bagi rekan-rekan yang masih suka tergoda  untuk menghabiskan waktu dengan teman-teman, selama Ramadhan ini cobalah dikurangi jika tidak begitu penting, dan usahakan untuk pergi ke Masjid bagi yang muslim.
- 3. Kurangi agenda BukBer, konsistenkan tarawih berjamaah!
Tidak diragukan lagi, agenda buka bersama (bukber) sering membuat kita susah maghrib berjamaah, apalagi isya dan tarawih. Jadi kalau tidak penting-penting banget, ndak perlu lah jauh-jauh bukber kalau toh akhirnya mempersulit untuk shalat berjamaah.
- 4. Kurangi telpon teman, perbanyak telpon keluarga!
Yang mungkin setiap hari selalu ngobrol dengan rekan atau kolega, puasa ini momen untuk mendekatkan diri dengan keluarga. Jadi perbanyaklah chat, call atau video call dengan keluarga.
- 5. Kurangi mendengarkan musik, perbanyak mendengar murotal (bacaan al-quran)!
Nah, buat kalian khusunya yang banyak menghabiskan waktu di jalan dengan ditemani musik, mungkin bisa dialihkan dengan mendengar murotal. Sederhana dan mudah tapi InsyaAllah berpahala dan pastinya jauh lebih bermakna.
Kira-kira, apalagi ya yang perlu dikurangi dan ditambah agar puasa ramadhan kita lebih bermakna?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H