Candu, sesuatu yang menjadi kegemaran. Ya saat ini ku sedang candu, kenapa? Karena ku kenal kompasiana.
Awalnya, saya suka mendengar tentang kompasiana dan terkadang membaca artikel yang ada di didalamnya. Saya kira kompasiana adalah semacam website untuk portal berita, dimana wartawan dan jurnalis menulis laporannya. Dan akhirnya saya ditakdirkan untuk kenal dengan salah satu petinggi kompasiana yang ternyata ia juga satu almamater dengan saya. Dia adalah alumnus Pondok pesantren Gontor yang menjabat sebagai COO Kompasiana saat ini.
Dengan kenal beliau, beberapa kali saya meminta tolong untuk mengoreksi tulisan saya yang kebetulan waktu itu sedang mengikuti lomba menulis. Kemudian ada sebuah agenda untuk kompasianer di Yogyakarta dan saya pun disarankan untuk mengikuti event itu. Tetapi karena syaratnya adalah memiliki akun kompasiana, saya pun disarankan untuk mendaftar dan membuat akun kompasiana secara gratis. Setelah saya memiliki akun kompasiana, saya pun masih bingung bagaimana untuk memulai menulis di blog ini. Tetapi saya selalu didorong untuk menulis terutama oleh si abang sang motivator menulis ini, ya dia hampir selalu mengajak orang-orang untuk menulis :)) dan akhirnya pun saya mendapatkan ide untuk mengisi blog kompasiana saya untuk pertama kalinya.
Kompasiana memang sebuah platform blog yang sangat membantu penulis khususnya blogger untuk menampilkan tulisannya dan bisa mempertemukan antar penulis blog. Kompasiana juga memiliki beberapa fitur seperti, notifikasi artikel baru, durasi baca, label populer. Floating profile box, jadikan favorit, tombol bantuan, indikator verifikasi hijau dan biru, dan quote dan stabilo. Selain fitur dan menu, kompasiana pun memiliki banyak program seperti lomba blog, kompasiana nagkring dan event-event lainnya. Dan pada umur kompasiana yang ke-9 ini ada program terbaru yaitu Kompasiana Content Affiliation yang dapat menjembatani blogger dengan pihak ketiga dalam penciptaan artikel yang positif.
Setelah menulis artikel pertama di akun kompasiana, saya pun melanjutkan menulis artikel lainnya yang kemudian saat saya ingin menulis artikel ke-4 di akun kompasiana saya terkejut dengan pembaca di akun saya, setelah saya lihat ternyata artikel ke-3 saya yang terinspirasi dari keresahan saya tentang pertanyaan orang-orang disekitar mengenai studi yang sedang saya tempuh saat ini banyak yang membaca. Semenjak itulah motivasi dan keinginan saya untuk menulis semakin bertambah. Dari sini pun akhirnya saya menemukan potensi terpendam saya untuk menulis hingga saat ini saya aktif menulis di blog dan banyak mengikuti lomba-lomba menulis.
Dengan menulis, kita banyak belajar. Karena menulis, kita jadi banyak membaca. Dan banyak dampak positif lainnya yang disebabkan oleh tulisan. Ada yang mengatakan bahwa jika kamu ingin mengenal dunia maka membacalah, tapi jika ingin dikenal dunia maka menulislah. jika ingin dikenal, ayo nulis!
Ya, semua ini gara-gara kompasiana.
Gara-gara kompasiana ku menemukan potensi, gara-gara kompasiana ku menemukan inspirasi, gara-gara kompasiana ku jadi candu, candu untuk berekspresi, candu untuk mengeluarkan isi hati, candu untuk mengeluarkan pandangan dan gagasan untuk berbagi, yang tentu dalam bentuk tulisan.
Terimakasih Kompasiana, Selamat untuk ke-9 Tahunnya. Semoga tetap dan selalu mewadahi para penulis untuk berbagi dan menginspirasi. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H