Tersesat aku di persimpangan rindu
Ada diam yang beku
Merangkak dalam sesal
Terlantar di jelaga pekat yang tak berbahasa
Dalam hembusan luka
Pecahan kata membius sukma
Degub rasaku berdetak ambisi
Merana dalam syair tak bernyawa
Betapa kejamnya kauÂ
Membiarkan aku tengadah di ujung gelisah
Menggigil dalam basahÂ
Lantas kau menghitung pergi
Meninggalkan dusta paling nestapa dalam jiwa
Ah, semua telah usai
Tiada hangat yang romantis
Terhangus padam
Sisakan kenangan beraroma busuk
"Di sini, di hati yang paling kau hindari
Aku membaca jejakmuÂ
Tentang pertama kali kau jatuh cinta padakuÂ
Tentang canda dan tawa yang kita lukisÂ
Biarlah doaku merawat litani luka yang kau tinggalkanÂ
Di atas potret kenangan kita
>Mota<
Kupang, 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI