Mohon tunggu...
Aisyah Hummaira
Aisyah Hummaira Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Ilmu Administrasi Niaga, Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Labu, Solusi Makanan Bermecin?

15 Desember 2016   18:13 Diperbarui: 15 Desember 2016   19:04 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalkan, saya Aisyah Hummaira, mahasiswi Semester 5 Jurusan Ilmu Administrasi Niaga, FISIP, Universitas Indonesia. Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Evaluasi Proyek, saya membuat sebuah executive summary atau ringkasan eksekutif terkait ide bisnis saya. Semoga Anda berkenan membaca!

Bagi kawula muda dan anak-anak yang suka ngemil, makanan bermecin bukanlah hal yang asing. Cita rasanya yang menggugah selera dan rasanya yang gurih membuat tangan tidak berhenti untuk mengambil lagi dan lagi.

Tapi, tahukah Anda bahwa makanan bermecin tidak boleh terlalu sering dikonsumsi? Makanan bermecin mengandung monosodium glutamatyang tidak baik bagi perkembangan otak.

Berangkat dari permasalahan tersebut, PT. Lanindo Jaya Makmur memperkenalkan snack berbahan dasar labu kuning berbentuk stik yang diproses tanpa mecin, PamPam Pumpkin Stick!  

Mengapa Labu Kuning?

Setelah melalui serangkaian penelitian, ternyata labu kuning mengandung Vitamin A, Vitamin B, dan Fosfor yang tentu bermanfaat bagi tubuh. Produksinya pun berlimpah terutama di Pulau Jawa. Pabrik kami berbasis di Blora, Jawa Tengah di atas lahan seluas 2 hektar. 

Proses produksi kami memakai lahan sendiri dan kemasan diproses secara higienis. Kami juga memformulasi bumbu rahasia yang lezat, tanpa mecin serta varian rasa yang disukai kawula muda dan anak-anak (Classy dan Spicy Cheese) yang notabenenya merupakan pangsa pasar yang cukup besar di Indonesia (terutama Pulau Jawa), membuat bisnis ini sangat potensial sebagai kesempatan Anda untuk berinvestasi. Berinvestasi sebesar Rp3.029.022.824,00 berpotensi Break Even Point tercapai dalam kurun waktu 4-5 tahun.

Snack Enak Sehat? PamPam Pumpkin Stick!

Untuk Info lebih lanjut, dapat menghubungi:

Facebook: PamPam Pumpkin Stick

Website: www.pampam.com

Disclaimer:

Artikel ini hanyalah rancangan ide bisnis yang belum terealisasikan dalam rangka menyelesaikan tugas akhir. Informasi banyak didapatkan dari pihak-pihak yang telah berpengalaman. Saya memohon maaf atas kesalahan maupun ketidaksempurnaan penulisan pada artikel di atas. Terima kasih atas perhatian Anda.

Sekian ringkasan eksekutif dari ide bisnis saya. Kritik dan saran yang membangun dari Anda akan sangat berarti bagi saya.

Semoga bermanfaat.

Salam,

Aisyah Hummaira

Mahasiswi Semester 5, Ilmu Administrasi Niaga

Universitas indonesia

Referensi:

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjeiLXJ09_PAhXEuo8KHeHZBJgQFggcMAA&url=http%3A%2F%2Fetd.repository.ugm.ac.id%2Fdownloadfile%2F84426%2Fpotongan%2FS1-2015-283865-chapter1.pdf&usg=AFQjCNGZQVJWXenClQFWrTuDSMDk0SLcdA&sig2=_OX-qntAMTCluo574RTl_g  

http://www.bi.go.id/id/umkm/kelayakan/pola-pembiayaan/holtikultura/Documents/27bb0d0fc70e4b49a26f4d2201631f7fPembibitanTanamanBuah2.pdf

http://eprints.ums.ac.id/39806/6/BAB%20I.pdf

http://eprints.uny.ac.id/9357/3/BAB%20II-09512134020.pdf

http://aiirm59.blogspot.co.id/2013/04/proposal-pendirian-usaha-keripik.html  

https://www.scribd.com/doc/84451479/Manajemen-Agribisnis-Labu-Kuning 

http://www.materipertanian.com/cara-menanam-waluh-yang-baik-dan-benar/

http://www.kebunpedia.com/threads/cara-menanam-labu-kuning-yang-baik-dan-benar.5080/

http://guruilmuan.blogspot.co.id/2015/08/cara-budidaya-waluh-organik-dari-biji.html 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun