Mohon tunggu...
Siti Humaira
Siti Humaira Mohon Tunggu... Seniman - A Dreamer

Merhaba !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemudahan Beribadah di Tengah Pandemi

4 Mei 2020   09:46 Diperbarui: 4 Mei 2020   10:38 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Ditutup Untuk Cegah Covid-19 (The Straits Times) 

Selain masalah shalat berjama'ah, ada satu hal unik yang mungkin jarang kita dengar sebelumnya, yakni lafadz adzan yang berubah. Meskipun masjid-masjid ditutup, adzan tetap harus dikumandangkan dengan mengganti redaksi yang awalnya berbunyi Hayya 'ala al-Salah (Marilah Sholat) diganti dengan al-Salatu fi buyutikum (Sholatlah di Rumah Kalian).

Adapun berikut ini adalah hadits riwayat Imam Muslim yang mengisahkan perintah Ibnu Abbas RA untuk menyisipkan "shallu fi buyutikum" sebagai pengganti seruan "hayya 'alas shalah":

Artinya, "Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata kepada muazinnya pada hari hujan, 'Bila kau sudah membaca 'Asyhadu an-la ilha illallahu, asyhadu anna muhammadan raslullah,' jangan kau teruskan dengan seruan 'hayya 'alas shalah,' tetapi serulah 'shallu fi buyutikum.''

Orang-orang seolah mengingkari perintah Ibnu Abbas RA. Ia lalu mengatakan, 'Apakah kalian heran dengan masalah ini? Padahal ini telah dilakukan oleh orang yang lebih baik dariku. Sungguh Jumat itu wajib. tetapi aku tidak suka menyulitkanmu sehingga kamu berjalan di tanah dan licin.'" (HR Muslim).

Adapun dalil yang menguatkannya adalah Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi :

Rasulullah Saw. bersabda: "Tha'un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Swt. untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya." (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Dari keterangan dan dalil-dalil tersebut, semestinya kita sebagai masyarakat bisa lebih bijak lagi dalam menerima berita yang beredar. Jangan mudah mengatakan berita ini benar atau buruk sepenuhnya tanpa tahu ilmunya. 

Ikuti himbauan pemerintah untuk sementara beraktivitas di rumah saja demi kebaikan seluruh umat. Semoga ketakutan kita terhadap pandemi covid-19 saat ini segera berlalu dan semua kegiatan dapat berjalan seperti biasa kembali. Wallahu a'lam bisshowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun