Mohon tunggu...
Siti Humaira
Siti Humaira Mohon Tunggu... Seniman - A Dreamer

Merhaba !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemudahan Beribadah di Tengah Pandemi

4 Mei 2020   09:46 Diperbarui: 4 Mei 2020   10:38 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Ditutup Untuk Cegah Covid-19 (The Straits Times) 

Saat ini, dunia sedang dilanda musibah yang luar biasa yaitu dengan hadirnya virus mematikan. Pandemi Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) sudah menjadi wabah global di mana sudah lebih dari 3 juta orang dari seluruh dunia positif terjangkit virus ini dan ratusan ribu orang sudah meninggal dunia. Mulai dari Cina, Eropa, Indonesia, Timur Tengah, Arab Saudi dan negara lainnya dapat merasakan dampak dari pandemi ini.

Berbicara mengenai dampak pandemi covid-19 ini, yang paling dirasakan umat Islam adalah penutupan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di dua kota suci, masjid-masjid di tutup, hingga perguruan tinggi memberlakukan pembelajaran via daring di rumah masing-masing. 

Di Indonesia, MUI mengeluarkan fatwa untuk meniadakan shalat jum'at di zona merah penyebaran covid-19. Hampir di seluruh negara sepakat untuk mengeluarkan fatwa meniadakan ritual keagamaan yang sifatnya mengumpulkan masa seperti shalat jum'at, shalat berjamaah, isra mi'raj, bahkan resepsi pernikahan yang dilarang dan diamankan oleh pihak yang berwajib.

Akan tetapi, masih ada saja suara-suara sumbang yang dilontarkan masyarakat terkait fatwa ini dengan dalih opini mereka bahwa janganlah takut dengan virus, tapi takutlah hanya kepada Allah. Mungkin bagi sebagian masyarakat yang semangat beribadahnya tinggi namun kurang pemahaman agamanya dan hanya menelisik dari satu sisi pasti akan berbicara demikian. 

Sebagaimana sebuah riwayat menyebutkan bahwa setan saja lebih takut dengan orang yang berilmu daripada orang yang sedang melaksanakan ritual ibadahnya tanpa ilmu. Maka dari itu sebaiknya kita menelaah kembali sikap kita atas fatwa yang sudah dibuat dengan pertimbangan matang para ahli agama dan ahli ilmu.

Pandemi covid-19 ini mungkin tidak akan terlalu lama namun tidak menutup kemungkinan tidak akan sebentar. Oleh karena itu, kita terutama umat muslim hendaknya memiliki pedoman dan sandaran bagaimana hendaknya melalui kondisi seperti saat ini karena wabah ini tidak mengenal siapapun orangnya dapat memiliki resiko yang sama. Bagaimana kita bisa menghindari wabah ini tanpa harus meninggalkan kewajiban kita beribadah sebagai umat muslim ?

Bagi kita yang terbiasa melaksanakan shalat berjama'ah di masjid, untuk sementara waktu selama pandemi ini masih ada, dihimbau agar tetap melaksanakan shalat berjama'ah namun bertempat di rumah masing-masing dan hanya berjama'ah dengan keluarga yang ada di rumah saja. 

Tidak perlu khawatir pahala shalat berjama'ah yang biasa kita lakukan di masjid akan hilang begitu saja, karena apabila kita sudah terbiasa melaksanakannya, maka pahalanya tetap terhitung seperti shalat jama'ah di masjid. Ada hadits yang melatar belakangi hal ini, yaitu:

Dari Abu Musa radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Saw. bersabda, "Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat." (HR. Bukhari, no. 2996)

Dari hadits tersebut bisa kita ketahui bahwasanya bagi seorang hamba yang sakit atau berpergian saja ada pahala yang tetap sama ketika ia tidak dapat melaksanakannya, apalagi jika hal tersebut dikarenakan masalah seperti wabah saat ini. Banyak keringanan dan kemudahan yang Allah berikan kepada umatnya, sehingga para ulama pun sepakat untuk menghimbau masyarakat agar cukup shalat berjama'ah di rumah saja ketika terjadi wabah seperti saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun