Ketika aku sedang lelah, aku selalu menggambar. Semua perasaan yang aku rasakan, aku gambarkan di bukuku. Jadi, bisa dibilang menggambar ini bukan hanya hobiku saja, tetapi menggambar adalah caraku mengekspresikan diriku. Aku lebih memilih menggambar apa yang aku rasakan ketimbang menulisnya. Karena ketika aku menggambar, tidak semua orang bisa memahami isi gambarku, bahkan bisa di bilang, hanya aku saja yang tahu.
Tentang menulis, awalnya aku mencoba untuk menulis supaya bisa seperti penulis-penulis favoritku, yang menghasilkan banyak buku-buku serta karya yang terkenal. Tetapi, menulis ternyata tidak cocok denganku. Aku mudah berhenti di tengah jalan ketika menulis, dahulu aku pernah mencoba menulis di platform wattpad, ternyata itu tidak berhasil. Aku buntu dan tidak bisa melanjutkan cerita yang kutulis sendiri.
Dulu aku orang yang bisa berteman dengan siapa saja. Sekarang pun masih sama. Temanku banyak, tapi karena banyaknya teman dan aku yang bisa berteman dengan siapa saja, membuat ku bingung. Sebenarnya, mana yang benar-benar teman untukku. Aku orangnya mudah bergaul, terlebih lagi jika sudah merasa sama-sama cocok, kecuali dengan laki-laki, aku tertutup dan tidak banyak bicara jika dengan laki-laki, hal itu membuatku tidak punya teman laki-laki, jika ada pun, hanya satu dua orang saja, dan itu tidak menggangguku sama sekali. Saat ini, di perkuliahan ini, aku sedang mencari sahabat, yang padanya aku bisa membicarakan dan berbagi banyak hal tanpa ragu. Aku merindukan sahabat lamaku.
Aku introvert. Jika berada dalam lingkungan yang ramai orang, itu membuat ku lelah. Apalagi kalau orang-orang di dalam perkumpulan tersebut tidak sefrekuensi dengan ku. Tetapi, tidak jarang juga aku sangat bersemangat ketika bertemu dan berbicara banyak dengan orang lain. Semua itu tergantung dengan bersama siapa aku pada saat itu.
Aku benci balon dan styrofoam. Bunyi kedua benda tersebut sangat menggangguku ketika berdecit dan beradu.
Aku suka musik, tetapi tidak terlalu suka juga. Biasa saja. Aku jarang sekali mendengarkan  musik ataupun lagu-lagu. Karena, aku mendengarkan lagu ketika sedang sedih, marah, dan lelah saja. Aku jarang mendengarkan musik pada saat moodku baik, bisa di bilang hampir tidak pernah. Aku jadikan lagu-lagu yang kudengar sebagai sebuah pelampiasan emosiku pada saat itu, sambil bernyanyi, sambil meluapkan emosi. Itu mengapa isi playlistku isinya lagu-lagu yang sedih dan lagu-lagu yang bisa membuatku berteriak ketika bernyanyi.
Aku suka warna hitam, karena menurutku warna tersebut menggambarkan diriku. Selain warna hitam, aku juga menyukai warna merah muda. Warna merah muda adalah warna favoritku sejak aku kecil. Tetapi, kini warna hitam adalah warna favoritku.
Aku takut ketika sedang presentasi, yang aku takutkan adalah mata orang lain ketika menatapku. Menurutku, itu menyeramkan. Tetapi, aku suka ketika kontak mata dengan lawan bicaraku, seperti ketika temanku berbicara, aku akan selalu melihat ke matanya. Sebaliknya, aku tidak suka ketika sedang berbicara tidak saling menatap mata. Karena menurutku, dengan adanya kontak mata, itu adalah pertanda bahwa orang tersebut memperhatikan apa yang kita bicarakan, dan bagiku itu adalah sebuah bentuk saling menghargai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H