Adapun mengingat selama perjalanan Oki Setiana Dewi menuju ke UNIMUDA Sorong, Oki mengaku takjub dengan semangat masyarakat yang ditemui pasalnya dalam keadaan seperti ini tetapi semangat dan solidaritas antar warga sangat tinggi membantu mengevakuasi korban terdampak dan mengatur proses lalu lintas tetap berjalan.
"Maasyaa Allah ini mahkotanya indah sekali, tadi saya izin sama panitia untuk mengenakan ini selama ceramah. Bapak/ibu hari ini luar biasa sekali, perjalanan dakwah kali ini begitu tiba disambut dengan banjir tapi saya senang dapat hadir di tengah-tengah bapak/ibu sekalian maasyaa Allah semangatnya sangat luar biasa.Â
Tadi karena banjir jadi saya kesini naik truk dan maasyaa Allah sekali baru kali ini saya merasakan begini rasanya naik truk." Ungkapnya
Panitia terpaksa harus menggunakan transportasi truk untuk Oki tumpangi menuju ke UNIMUDA Sorong, meski begitu Oki mengaku tidak masalah jurstru mengatakan bahwa dulunya beliau pernah tergabung Pramuka sehingga tidak keberatan dengan situasi yang mengharuskannya menumpangi truk.
Banjir yang melanda Kota Sorong tersebut merendam banyak rumah warga hingga setinggi lutut orang dewasa, bahkan ada dibeberapa wilayah di Kpota Sorong yang terendam hingga leher orang dewasa.
Walau banjir menghadang saat kedatangannya, Ustadzah Oki tetap kekeuh untuk menghadiri acara tersebut dengan menggunakan truk sebagai alat transportasi yang dianggap apling efektif saat itu. Kemudian di akhir acara ditutup dengan open donasi yang dibuka oleh Maskanul Huffadz yang merupakan Pesantren Tahfidz yang bertempat di Tangerang, Banten. (kdx)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H