Mohon tunggu...
humas ump
humas ump Mohon Tunggu... Editor - Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dua Mahasiswa Asing BIPA UMP Lolos ke Babak Final Festival Handai Indonesia

24 Juni 2024   20:28 Diperbarui: 24 Juni 2024   20:33 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mahasiswa BIPA/dok. pri

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menunjukkan prestasinya di kancah internasional melalui program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Dua mahasiswa asing dari BIPA UMP berhasil melaju ke babak final Festival Handai Indonesia (FHI) 2024, sebuah ajang bergengsi yang menguji kemahiran berbahasa Indonesia bagi warga negara asing. Finalis dari berbagai negara akan bersaing di Bali pada bulan Agustus mendatang.

Kepala Bagian BIPA UMP, Titik Wahyuningsih, S.S., M.Hum., menjelaskan, Festival Handai Indonesia (FHI) menggelar kompetisi dalam tujuh cabang lomba: Berpidato, Bercerita, Bernyanyi, Berpuisi, Berpantun, Membawakan Reportase, dan Bersurat."Alhamdulillah, kemauan dan kerja keras mahasiswa terbayarkan dengan menjadi finalis di lomba ini. Kami sangat bersyukur memiliki tim pengajar yang tidak kenal lelah dan sangat suportif mendampingi dan mengarahkan mahasiswa. Semoga keberhasilan kedua mahasiswa ini menjadi semangat bagi para mahasiswa asing yang lain untuk berprestasi," ujarnya saat dikonfirmasi di Purwokerto, Rabu (12/6/2024).

Lebih lanjut Titik mengatakan, pada kesempatan tahun ini, BIPA UMP mengirimkan enam mahasiswa asing untuk bersaing di tiga cabang lomba. Aymen Mouhine dari Maroko, Ahmed Thaha dari Yaman, Abdalrahim Siddig Idris Agadouf dari Sudan, dan Zafar Imam dari India mengikuti cabang lomba Bercerita. Mohammad Khalid Hassan dari Bangladesh berlaga di cabang Berpidato, sementara Abdalghali Abdallah Mohammed Abdallah dari Sudan berkompetisi di lomba Berpantun.

Dijelaskan, Festival Handai Indonesia merupakan ajang kompetisi tahunan yang menjadi wahana unjuk kemahiran dan kreativitas bertutur dan menulis dalam Bahasa Indonesia bagi warga negara asing. Keberhasilan mahasiswa BIPA UMP ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak mahasiswa asing untuk menguasai bahasa dan budaya Indonesia.

Ghali, finalis lomba Berpantun yang juga mahasiswa Darmasiswa di UMP, mengungkapkan semangatnya. Menurutnya, dengan bantuan dosen UMP dalam pelatihan dan selama rekaman, serta antusias para Dosen UMP, membuat ia semakin bersemangat.

mahasiswa BIPA/dok. pri
mahasiswa BIPA/dok. pri
"Sungguh indah rasanya ketika saya mencoba menyampaikan pesan tertentu dalam bahasa Indonesia. Sedikit sulit tapi menyenangkan. Alhamdulillah, saya sangat senang karena mencapai final di kompetisi ini. Saya akan siap mewakili UMP dan negara saya, Sudan. Saya berharap dapat meraih kesuksesan dan mengharumkan nama universitas dan negara saya," jelasnya.

Sementara itu, Aymen, finalis lomba Bercerita yang juga mahasiswa Sastra Inggris di Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi UMP, menyatakan kegembiraannya.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena diberi kesempatan untuk masuk ke babak final. Saya sangat terkejut dan senang ketika melihat nama saya ada di pengumuman. Saat proses pembuatan video, saya mengerahkan segala usaha agar hasilnya bagus, mulai dari mencari kostum yang menarik, berpindah-pindah lokasi demi mendapatkan latar yang bagus, sampai mengedit video sampai larut malam. Akhirnya, usaha tidak mengkhianati hasil, saya masuk babak final. Saya juga meminta dukungan dari teman-teman semua agar saya membawa pulang kemenangan," jelasnya.

Kedua mahasiswa ini berharap dapat membawa nama baik UMP dan negara masing-masing di babak final Festival Handai Indonesia 2024 di Bali. Dukungan penuh dari universitas dan masyarakat diharapkan dapat memotivasi mereka untuk meraih prestasi terbaik.(*/tgr)

Artikel lengkap bisa diakses DISINI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun