Mohon tunggu...
Humas UMKT
Humas UMKT Mohon Tunggu... Dosen - Humas

UMKT Merupakan Perguruan Tinggi Swasta No 1 di Kaltim-Kaltara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Kolaborasi UMKT dan Unmul Menghasilkan Produk dari Bajakah dan Bunga Telang

20 Oktober 2024   23:29 Diperbarui: 21 Oktober 2024   02:02 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. apt. Hasyrul Hamzah (UMKT) menyerahkan produk

umkt.ac.id, Samarinda, (13/10/24) -- Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), berkolaborasi dengan Universitas Mulawarman, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Ketupat, Kelurahan Masjid, Samarinda. 

Program ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DIKTI) tahun 2024 dan berfokus pada pengembangan produk bernilai tambah dari kombinasi Bajakah Tampala dan Bunga Telang, dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Industri Kreatif Berbasis Bahan Alam: Gummy Candy, Lotion, dan Teh Sebagai Anti Diabetes serta Lilin Aromaterapi untuk Relaksasi."

Ketua tim pengabdian masyarakat, Dr. apt. Hasyrul Hamzah, M.Sc., bersama anggota tim Mentari Bafaddall, M.Sc., dan Rahman Anshari, S.E., M.A., menyoroti potensi ekonomi yang besar dari tanaman Bajakah Kalimantan dan Bunga Telang Ternate. 

Kegiatan ini memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat dalam pembuatan produk herbal seperti teh, gummy candy, lotion, dan lilin aromaterapi, dengan pendekatan berbasis ekonomi digital dan kesehatan kreatif.

Produk Bajakah dan Telang/dokpri
Produk Bajakah dan Telang/dokpri

"Inisiatif ini mempromosikan penggunaan tanaman herbal, khususnya Bajakah, yang merupakan tanaman endemik Kalimantan dengan banyak manfaat kesehatan, serta Bunga Telang yang tidak hanya cantik secara visual tetapi juga memiliki khasiat kesehatan. Penggunaan bahan alam dalam produk ini bertujuan untuk meminimalkan efek samping," jelas Dr. Hasyrul.

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, yang dengan semangat mengikuti pelatihan dan berinovasi. Program ini memperkenalkan kepada masyarakat potensi tanaman Bajakah dan Bunga Telang yang sebelumnya dikenal sebagai obat tradisional, kini dapat dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

"Pengabdian masyarakat ini merupakan perwujudan sinergi antara Kementerian Pendidikan, institusi pendidikan, dan pemerintah daerah untuk meningkatkan keterampilan dan nilai ekonomi masyarakat lokal," tambah Dr. Hasyrul.

Foto bersama kegiatan kolaborasi UMKT dan Unmul/dokpri
Foto bersama kegiatan kolaborasi UMKT dan Unmul/dokpri

Warga setempat menyampaikan apresiasi mereka terhadap program ini, terutama karena proses produksinya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. "Kami sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini. Selain mendapatkan pengetahuan baru, kami juga dapat menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kesehatan dan memiliki potensi untuk dijual," ungkap Ketua PKK setempat.

Inisiatif ini juga mendapat pujian karena fokusnya pada pelestarian ekosistem Kalimantan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. "Inovasi ini sangat luar biasa. Kita harus terus menjaga keberlanjutan ekosistem hutan Kalimantan sambil memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat," kata Mentari Bafaddall, salah satu peserta pelatihan.

Program ini menjadi langkah nyata dalam memberdayakan masyarakat lokal untuk memanfaatkan sumber daya alam bagi produk kesehatan dan kesejahteraan, serta meningkatkan taraf hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun