umkt.ac.id, Samarinda - Dalam rangka meningkatkan kerjasama antar-institusi pendidikan tinggi, 17 mahasiswa dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) telah tiba di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) untuk mengikuti "Student Mobility Inbound FST Summer Camp 2024". Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 28 Februari hingga 6 Maret 2024 ini merupakan upaya untuk memperluas cakupan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam lingkup internasional.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama antara Fakulti Kejuruteraan Mekanikal dan Pembuatan (FKMP) UTHM serta Fakultas Sains dan Teknologi UMKT. Sebanyak 17 mahasiswa UTHM terbagi atas  8 mahasiswa dari FKMP dan 9 mahasiswa dari Fakulti Sains Komputer dan Teknologi Maklumat (FSKTM), serta didampingi oleh 3 orang dosen.
Dalam sambutannya pada acara pembukaan, Rektor UMKT, Dr. Muhammad Musiyam, menyambut hangat rombongan UTHM.
"Saya berharap sekali lagi para mahasiswa dan pembimbing datang ke kota Samarinda ke UMKT dengan gembira, silakan menikmati landscape dari Kaltim khususnya Samarinda dan sekitarnya. Selamat menikmati budaya, selamat bekerja sama dengan UMKT. Semoga kegiatan ini menggembirakan, dan memberikan kesan mendalam sehingga kerja sama ini dapat berlanjut", ujarnya.
Prof. Madya Dr. Mohammad Sukri, dari Fakulti Kejuruteraan Mekanikal dan Pembuatan UTHM, juga menambahkan, "Terima kasih kepada UMKT telah menerima. InsyaAllah selama satu minggu ini saya mengharapkan siswa agar menggunakan masa dan ruang ini sebaik-baiknya. Karena mobility ini program yang amat mahal. Karena apa, pengalaman ini adalah suatu pengalaman yang tidak bisa dibeli."
Selama seminggu penuh, para peserta akan terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk webinar Smart City, academic teaching, curriculum benchmarking, kunjungan industri, kunjungan budaya, pengabdian masyarakat, dan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara. Ini diharapkan akan memberikan wawasan baru bagi mahasiswa serta memperkuat hubungan antara kedua institusi.
Kerjasama seperti ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam hal pengalaman internasional, tetapi juga memperkaya lingkungan akademik dan budaya di kedua universitas. Diharapkan, kolaborasi semacam ini akan terus berlanjut dan memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan pendidikan tinggi di kedua negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H