Mohon tunggu...
Humas UMKT
Humas UMKT Mohon Tunggu... Dosen - Humas

UMKT Merupakan Perguruan Tinggi Swasta No 1 di Kaltim-Kaltara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Unik! Farmasi UMKT: Edukasi Pembuatan Jamu Saintifik sebagai Alternatif Pengobatan

1 November 2023   17:00 Diperbarui: 1 November 2023   17:02 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

umkt.ac.id, Samarinda - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada hari Sabtu, (07/10/2923) dengan didampingi oleh dosen pembimbing Bapak Chaerul Fadly Mochtar Luthfi M, S.Farm., M.Biomed. Pengabdian masyarakat dengan mengangkat tema "Edukasi dan Pembuatan Jamu Saintifik Sebagai Alternatif Pengobatan", tujuan kegiatan ini adalah Memberikan keterampilan kepada masyarakat di Kelurahan Mesjid Kecamatan Samarinda Sebrang Kota Samarinda khususnya Ibu-Ibu PKK dalam mengolah tanaman obat menjadi produk jamu yang dapat dikonsumsi sebagai alternatif pengobatan berbagai penyakit.

Ditengah timbulnya berbagai penyakit saat ini, pengobatan tradisional menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh. Jamu merupakan obat herbal tradisional yang telah dipraktekkan selama berabad-abad di masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan. Jamu dapat berfungsi untuk menjaga imunitas tubuh dan masyarakat dapat menggunakan tumbuhan sebagai alternatif pengobatan dengan manfaatnya yang beragam.

Proses Edukasi Pembuatan Jamu Saintifik (Tim Dokumentasi Farmasi)
Proses Edukasi Pembuatan Jamu Saintifik (Tim Dokumentasi Farmasi)

Beberapa manfaat umum jamu, yaitu meningkatkan kekebalan tubuh, seperti jamu yang mengandung rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan temulawak yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga membantu tubuh melawan infeksi, mengurangi gejala penyakit, memelihara kesehatan pencernaan, mengurangi strees, membantu mengatasi nyeri sendi dan otot, menjaga keseimbangan hormon, meningkatkan energi tubuh, menurunkan kolestrol, menyegarkan tubuh. Namun, perlu diingat bahwa manfaat jamu mungkin bervariasi tergantung resep dan bahan yang digunakan, dan tidak semua dapat di klaim kesehatan jamu didukung oleh penelitian ilmiah. Oleh karena itu selalu penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan profesional kesehatan sebelum mengkonsumsi jamu secara rutin apabila keadaan tubuh memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengkonsumsi obat-obatan lain.

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi mengenai jenis-jenis dan cara pembuatan tanaman obat yang sering ditemui di keseharian masyarakat Indonesia. Beberapa mahasiswa farmasi yang menjadi pembicara pada pengabdian tersebut membagikan pengetahuannya mengenai jamu yang memiliki khasiat tinggi untuk kesehatan. Jamu juga dinilai sebagai alternatif yang mudah dan murah dalam memelihara kesehatan tubuh.

Selain pemaparan materi dilakukan pula demonstrasi pembuatan jamu berupa 4 jamu kesehatan, mahasiswa secara bertahap memaparkan apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan 4 jamu kesehatan dan tahap-tahap pembuatannya, setelah demonstrasi selesai dilakukan minum keempat jamu yang telah disiapkan dengan memilih salah satu yang ingin di minum keempat jamu kesehatan tersebut ialah jamu kencing manis, jamu tekanan darah tinggi, jamu kebugaran dan jamu maag, di akhir acara juga di adakan pembagian souvenir bagi warga yang telah datang berupa 4 jamu yang telah di siapkan oleh mahasiswa.

Sesi Foto Bersama (Tim Dokumentasi Farmasi)
Sesi Foto Bersama (Tim Dokumentasi Farmasi)

Dalam membuat 4 jamu dari mulai pencarian bahan, serta membuat jamu kami melakukannya sesuai dengan ramuan jamu saintifik  yang terdiri dari jamu maag memiliki komposisi rimpang jahe 15 gram, herba sembung 15 gram jinten hitam 2 gram rimpang unyit 15 gram, kemudian kencing manis memiliki komposisi daun salam 5 gram, herba sambiloto 5 gram, kulit kayu manis 7 gram, rimpang temulawak 10 gram, kemudian tekanan darah tinggi memiliki komposisi herba seledri 15 gram, herba pegagan 15 gram, rimpang temulawak 9 gram, rimpang kunyit 9 gram, herba meniran 9 gram, dan yang terakhir adalah kebugaran dengan komposisi rimpang temulawak 5 gram, rimpang kunyit 4 gram, herba meniran 3 gram, masing masing komposisi ramuan jamu yaitu untuk penggunaan satu hari 3 kali minum dalam kandungan 1 liter air mineral.

Ibu-ibu PKK merasa sangat terbantu terkait edukasi dan cara pembuatan jamu dikarenakan sebelumnya mereka tidak tahu bagaimana cara membuat minuman herbal tersebut dan dengan pengetahuan yang baru didapatkan mereka akan dengan mudah melakukan pengobatan secara tradisional.

Dengan adanya pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan serta bantuan terkait pengobatan secara tradisional bagi para ibu-ibu PKK di Kelurahan Mesjid agar dapat dengan mudah membuat jamu dengan bahan tradisional yang mudah didapatkan di pasaran. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk edukasi guna meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia dengan mengkonsumsi jamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun