umkt.ac.id, Samarinda - Sebagian masyarakat mungkin terdengar asing dengan istilah "stunting". Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama dan mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Oleh sebab itu tim Pengabdian RisetmMu Fakultas Farmasi UMKT melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), dalam rangka Hibah Riset Muhammadiyah (RisetMu) Batch 6, bersama Ibu PKK Kelurahan Mesjid Kecamatan Samarinda Seberang sebagai mitra, Kamis (16/02/23),
Limbah kulit ari kedelai selama ini diketahui menjadi limbah yang jarang digunakan untuk olahan apapun dan hanya digunakan sebagai pakan ternak. Melihat keadaan ini, maka tim pengabdian RisetMu Fakultas Farmasi UMKT mengolah limbah kulit ari kedelai menjadi makanan yang sehat dan bergizi serta bisa dikonsumsi anak-anak sebagai makanan tambahan untuk pencegahan anak stunting.
Kulit ari kedelai mengandung serat 50%, protein 9-10% serta 32% total mineral zat besi dari kedelai secara keseluruhan. Bukan hanya itu, dalam setiap 100 gram kulit ari kedelai mengandung protein kasar 16,5%, lemak kasar 3,6%, serat kasar 27,3%, abu 7,5% dan energi metabolisme 28,29 kkal/kg. Kulit ari kedelai juga dapat dimanfaatkan sebagai olahan makanan atau tambahan makanan yang fungsinya untuk memenuhi kebutuhan protein dan serat pada makanan yang dikonsumsi.
Limbah kulit ari kedelai menjadi pilihan bagi Tim Pengabdian RisetMu Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) dalam mengelola limbah tersebut menjadi olahan makanan berprotein tinggi yakni nugget sehat bagi peningkatan gizi anak stunting.
Program ini dimaksudkan untuk memberi penyuluhan dan pelatihan pengolahan limbah kulit ari kedelai menjadi olahan makanan nugget sehat sebagai peningkatan gizi bagi anak stunting, kegiatan ini diikuti sebanyak 34 orang peserta, yaitu Ibu PKK, Kader Dasawisma dan Kader Posyandu Kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Seberang.
Kegiatan ini dimulai dengan penyuluhan terhadap stunting dan pengenalan pengolahan limbah kulit ari kedelai menjadi olahan makanan nugget sehat. Setelah dilakukan penyuluhan, Tim Pengabdian Risetmu Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur bersama dengan peserta melakukan praktek langsung terhadap pengolahan limbah kulit ari kedelai menjadi nugget sehat. Peserta antusias mengikuti kegiatan dari awal proses pembuatan hingga penyajian nugget hasil olahan kulit ari kedelai.
Ketua Tim Pengabdian Risetmu Fakultas Farmasi UMKT, Ibu apt. Sinta Ratna Dewi., S.Farm.,M.Si mengatakan, program ini diharapkan dapat menurunkan kondisi stunting dikota Samarinda. Peserta diharapkan memahami bahwa perkembangan anak harus diberikan makanan yang beragam bergizi seimbang dan aman serta program ini terus berlanjut guna mencegah angka kenaikan kasus stunting.
Ketua PKK Kelurahan Mesjid Samarinda Sebrang, Ibu Hj. Marton Hidayati, S.H mengatakan, kelompoknya sangat bersyukur dan berterimakasih atas kemitraan dengan Tim Risetmu Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dalam rangka membantu tim PKK Kelurahan mesjid untuk terus berinovasi dan aktif dalam mencegah angka kenaikan stunting di daerahnya.
Hadir dalam kegiatan, Kepala Camat Samarinda Seberang, Bpk. Aditya Koesprayogi, S.STP, menyampaikan apresiasi terhadap program PkM Tim Pengabdian RisetMu Fakultas Farmasi UMKT. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut, untuk bisa bermitra dengan Samarinda Seberang melakukan program pada bidang lainnya.
Tim Pengabdian RisetMu Farmasi UMKT bersama dengan Ibu PKK, Kader Dasawisma dan Kader Posyandu Kelurahan Mesjid, serta Bapak Camat Samarinda Seberang
Program PKM ini diharapkan dapat memberi pengetahuan bagi masyarakat khususnya masyarakat Kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Sebrang, sekaligus menjadi saran bagi pelaksanaan peran catur darma Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H