umkt.ac.id, Samarinda - Fakultas Ekonomi Bisnis dan Politik (FEBP) menyelenggarakan Rapat Kerja (RAKER) untuk mendiskusikan kegiatan setahun ke depan. Kegiatan ini dilaksanakan di hotel Diamond Samarinda di Jl. Lambung Mangkurat II Samarinda pada Sabtu (3/9/2022)
Kegiatan ini dipimpin oleh Dekan FEBP, M. Farid Wajdi, M.M., P.hD dan juga dihadiri oleh Rektor UMKT, Prof. Bambang Setiaji, Kaprodi Departemen Manajeman, Ilhwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D dan juga mengundang dr. Agus Sukaca sebagai Sekertaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Timur.
Rektor UMKT menyampaikan dalam sambutannya bahwa lulusan FEBP harus memiliki sertifikasi Khusus di bidang Blockchain untuk program studi (Prodi) Akutansi dan Big Data Analysis untuk prodi Hubungan Internasional (HI). "UMKT telah bekerja sama dengan lembaga akreditasi Internasional NIIT di India, Mahasiswa kita harus berkaca ke India perihal Tekhnologi, karena India memiliki banyak ahli di bidang tersebut, meskipun memang harga yang dibayarkan cukup mahal" Ujar Prof. Bambang Setiaji.
Lanjutnya, Rektor menambahkan bahwa saat ini salah satu prodi yaitu Hubungan Internasional (HI) yang masih menjadi prodi dengan biaya SPP paling rendah di UMKT, perlu adanya penambahan biaya SPP tiap semester yang merupakan pembagian dari biaya sertifikasi tersebut. "Berkaitan dengan biaya, jika mahasiswa membayar per semester insyallah akan menjadi murah." Tutupnya.
Di tempat yang Sama, dr. Agus Sukaca menambahkan pentingnya kerja sama, baik Pimpinan maupun Dosen." Bekerja di Muhammadiyah itu pendapatannya dua, pendapatan gaji, dan pendapatan Pahala serta di PWM Kalimantan Timur kita punya slogan "Bersatu Hati, Bekerja dengan Gembira, Meraih Ridho Ilahi." Jelasnya.
Beliau melanjutkan, "Tambahan pendapatan tadi harusnya membuat kita semangat untuk bekerja karena bekerja sekali pendapatannya dua. Namun memang kita perlu kembali melihat niat kita dalam Bekerja, kita harus bekerja dengan Ikhlas." Jelasnya.
Dalam penyampaiannya, dr Agus Sukaca juga menghimbau untuk menghindari berbicara buruk tentang teman kerja. "Menghibah (berbicara buruk di belakang orang tersebut) itu adalah tindakan Assasination (Pembunuhan). Meskipun tidak membunuh orang secara Dzahir, itu membunuh karakter orang tersebut." Tutupnya. Â
Kegiatan ini turut menghadirkan Seluruh Pimpinan Fakultas, Segenap Dosen dan juga Tenaga Kependidikan di Lingkungan FEBP UMKT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H