Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UM Banjarmasin) melalui Pusat Pelayanan dan Pengembangan Bahasa (P3B) menggelar kegiatan pelatihan bertajuk English Camp bagi para dosen di lingkungan UM Banjarmasin.
 Pembukaan kegiatan diselenggarakan pada hari Kamis, 18 Agustus 2022, bertempat di Aula Hj. Ulfah Hidayati, Gedung Ahmad Azhar Basyir, Kampus Utama UM Banjarmasin. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari sampai dengan Jumat, 19 Agustus 2022.
Dilansir dari laman resmi UM Banjarmasin (umbjm.ac.id), kegiatan English Camp ini mengangkat tema "Upgrading Self Capacity through further Studies and Scientific Work". Pemateri yang dihadirkan berasal dari internal UM Banjarmasin, yakni para dosen dari lingkungan program studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris.Â
Materi yang disajikan di antaranya: Writing Scholarship Proposal (for studying abroad); Writing Articles for International Conference; English Presentation; dan Practicing (in groups).
Dilaporkan oleh Ketua P3B UM Banjarmasin, Tenny Murtiningsih, S.H., S.Pd., M.Pd, peserta yang terdaftar berjumlah 26 orang. Ia juga menyampaikan dalam pidatonya bahwa kegiatan ini didasarkan pada pemikiran akan pentingnya aspek publikasi bagi para dosen.Â
Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung program akselerasi studi lanjut bagi para dosen di lingkungan UM Banjarmasin.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Rektor I, Hiryadi, Ns., M.Kep., Sp.Kom yang menekankan pentignya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan UM Banjarmasin, salah satunya melalui studi lanjut doktoral.
 "Tujuan dari kegiatan ini bagaimana kita bisa meningkatkan kemampuan dari dosen-dosen terutama dalam menulis dan menyiapkan proposal studi lanjut doktoralnya, karena seperti yang kita ketahui bersama, kebijakan kita di universitas sangat mendorong dosen-dosen untuk melakukan studi lanjut tidak hanya di dalam tapi juga di luar negeri," jelasnya.
Hiryadi dalam pidatonya juga mengharapkan bahwa outcome dari kegiatan ini akan segera dapat dilihat melalui peningkatan tidak hanya kuantitas, melainkan juga kualitas publikasi ilmiah dan angka studi lanjut di kalangan dosen. Â
"Ada dua yang kami inginkan, kuantitas dan kualitas, tentunya. Kami berharap setelah kegiatan ini output outcome dari kegiatan ini terjadi peningkatan tulisan-tulisan, publikasi-publikasi dosen baik itu di jurnal-jurnal maupun di kegiatan-kegiatan ilmiah," ujarnya. (Frd.)
