Mohon tunggu...
Christian Jati
Christian Jati Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas Yayasan Tarakanita Surabaya

Humas Yayasan Tarakanita Surabaya | FB: Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya | Youtube: Humas Tarakanita Surabaya | Email: humastarakanitasby21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sukacita Imlek di KB-TK Santo Carolus Tarakanita Surabaya

16 Februari 2021   07:18 Diperbarui: 16 Februari 2021   07:37 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan Imlek bersama Yenny Laoshi (dokpri)

Surabaya - "Gong Xi Fa Cai Xinnian Kuaile..." Begitulah kata-kata yang menggema dalam Perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021. Masih dalam kemeriahan yang sama, KB-TK Santo Carolus Tarakanita Surabaya merayakan Tahun Baru Imlek itu pada hari Senin, 15 Februari 2021.

Perayaan Imlek yang dihadiri seluruh siswa dan guru ini terasa sangat seru dan meriah kendati dilakukan secara virtual via telekonferensi Zoom.

Suasana Imlek sungguh-sungguh terasa karena perayaan imlek ini dirayakan bersama Yenny Shu (Guru Bahasa Mandarin KB-TK Santo Carolus Tarakanita Surabaya).

"Hari ini Maam Hera dan maam maam lainnya menjadi Laoshi. Jadi anak-anak manggilnya Hera Laoshi, Wulan Laoshi, Tere Laoshi, Yenny Laoshi, dan seterusnya," kata MA. Nyoman Herawati, S.Pd. sebagai MC acara ini. Adapun Laoshi adalah kata dalam bahasa Mandarin yang artinya guru.

Kemeriahan Imlek secara virtual kali ini mendengung dalam nyanyian, tarian, dan pesta lampion. Ya, pesta lampion. Sebelum acara ini berlangsung, para guru sudah mengajak anak-anak untuk membuat lampion di rumah masing-masing. Dengan demikian dalam acara ini anak-anak sudah membawa lampionnya yang berwarna-warni.

"Anak-anak pernah mendengar suara petasan?," tanya Yenny Laoshi sembari memutarkan video-video menarik.

Kemeriahan Perayaan Imlek secara virtual di KB-TK Santo Carolus Tarakanita Surabaya (dokpri)
Kemeriahan Perayaan Imlek secara virtual di KB-TK Santo Carolus Tarakanita Surabaya (dokpri)

Yenny Laoshi juga menjelaskan kepada anak-anak bahwa dahulu orang Cina tidak menggunakan angka untuk menghitung tahun, tetapi menggunakan nama-nama hewan. Oleh karena itulah tahun baru kali ini juga disebut tahun sapi. Yenny pun mengajarkan cara menulis sapi dalam tulisan Cina.

Di penghujung acara, Yenny dan Hera Laoshi mengajari anak-anak cara mengucapkan "Selamat Tahun Baru" yang benar. Pertama, untuk memberi salam tangan kanan dikepalkan dan tangan kiri di atas tangan kanan. Kedua tangan tersebut diletakkan di depan dada.

Kedua, anak-anak mengucapkan "Gong Xi Fa Cai, Xin Nian Hao Kuai Le". Lalu orang tua memberikan angpao kepada anak-anak. Angpao tersebut tidak boleh dibuka hingga perayaan Cap Go Meh. Maka supaya aman, anak-anak diminta untuk menitipkan angpao tersebut kepada orang tua masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun