Masa karantina selama pandemi Covid-19 bagi peserta didik bukan merupakan penghalang untuk berkreasi. Banyak sekali hal yang bisa dilakukan agar masa karantina tidak menyebabkan kebosanan.
Venerini Ranum Classy Dewi atau yang akrab dipanggil Kak Ranum mengajar adik-adiknya yang sama-sama mengenyam pendidikan di Yayasan Tarakanita. Kak Ranum adalah alumni SMA Stella Duce 2, Yogyakarta. Kak Ranum berkesempatan berbagi kreasi dengan adik-adik KB-TK Santo Carolus, TK RA Kartini, dan SD RA Kartini Tarakanita Surabaya.
Acara yang bertajuk Kakak Alumni Mengajar ini diselenggarakan oleh SD RA Kartini Tarakanita Surabaya secara daring melalui telekonferensi Zoom dan disiarkan secara live di kanal Youtube SD Kartini Tarakanita. Selain siswa, guru-guru dan orang tua murid juga turut menyaksikan acara ini.
Banyak prestasi telah ditorehkan oleh Kak Ranum. Saat SMA, Kak Ranum pernah mendapat beasiswa dari Yayasan Tarakanita untuk belajar di Harima High School Japan pada tahun 2017-2018. Selain itu, ia pernah menyabet juara III Choir Competition di Yogyakarta (2017), favorite winner Japanese Speech Competition di Jepang (2018), hingga baru-baru ini juara favorit Duta Kampus Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan di Yogyakarta (2020).
Kakak alumni kelahiran Bandung, 17 Mei ini mengajarkan banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan di rumah saja selama pandemi. Di pagi hari setelah bangun tidur Kak Ranum mengajak anak-anak merapikan tempat tidur, membuat slime, cokelat, kue, membantu mencuci sepeda, bola, mobil, dan lain-lain.
Dalam hal merapikan tempat tidur misalnya, Kak Ranum mengajak adik-adiknya untuk mencatat dalam tabel. Misalkan dalam sebulan hanya 10 kali merapikan tempat tidur, maka bulan selanjutnya harus lebih dari itu.
Banyak juga permainan menarik yang bisa dilakukan di rumah, seperti belajar sambil bermain dengan aplikasi Roblox dan permainan melipat kertas seperti "Lantainya Lava" dan "Pesawat Point". Selain itu, melukis, mewarna, mencampurkan warna, karaoke, dan finger painting merupakan aktivitas-aktivitas yang juga asik untuk dilakukan di rumah. Tidak lupa Kak Ranum juga mengajarkan cara cuci tangan dengan 6 langkah.
Kak Ranum juga menceritakan pengalamannya mengajar SD saat di Jepang. Menurut Kak Ranum, anak-anak di sana sangat disiplin, baik dalam perilaku maupun waktu. Contohnya: tidak boleh diantar oleh orang tua. Anak-anak di Jepang dibagi menurut daerah rumahnya. Saat berangkat sekolah, anak yang satu pergi ke rumah teman yang dekat rumahnya, lalu membuat barisan. Demikian seterusnya hingga sampai di sekolah.
"Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa dan selalu ada jalan bagi mereka yang gemar berusaha," quote dari Kak Ranum mengakhiri materinya.
