Jakarta -- Sungguh menyenangkan bila bisa belajar langsung dengan ahlinya. Senin (7/12/2020) peserta didik kelas V Sekolah Tarakanita se-Indonesia berkesempatan belajar bernyanyi dengan artis, Joy Destiny Tobing atau biasa dipanggil Joy Tobing.
Pemenang Juara I Indonesian Idol pertama ini mengisi kegiatan Yayasan Tarakanita bertajuk Artis Mengajar melalui telekonferensi Zoom. Ada sekitar 400 peserta yang bergabung melalui Zoom. Selain itu, banyak orang lainnya juga menyaksikan di kanal Youtube Sekolah Tarakanita dan Humas Tarakanita Surabaya.
Sudah begitu banyak prestasi bernyanyi yang ditorehkannya, antara lain Juara I Lagu Pilihan TVRI, Final Lagu PORSENI se-DKI, Final Cipta Pesona Bintang RCTI, Final Lomba Lagu Karaoke Panasonic Award, Final lomba menyanyi se-Asia di Shanghai China dan Celebration The Champion di Jepang, dan lain-lain.
Desy Nakaryaswari, S.Pd. (Guru SD Tarakanita 2 Jakarta) selaku moderator memancing antusiasme anak-anak dengan bernyanyi dan bermain gitar. Penampilan Desy inipun mendapat apresiasi dari Joy Tobing.
"Pada kesempatan ini anak-anak akan belajar tentang bagaimana bernyanyi yang baik, bagaimana pernafasannya, ketukan, warna suara, ekspresi, dan juga bagaimana menyanyikan lagu dengan baik, sehingga bisa menghasilkan suara yang bagus dan enak untuk didengarkan. Dengan bernyanyi yang baik dan benar tentu banyak manfaat yang anak-anak dapatkan," demikian pengantar dari Andreas Sugiono, S.Pd. (Kepala SD Tarakanita 2 Jakarta).
Joy Tobing menjelaskan, "Mengolah rasa adalah melatih rasa (batin) untuk menguatkan dan menyehatkan batin serta meningkatkan kemampuan daya tangkap batin."
Joy Tobing juga memberikan beberapa pengertian lain, seperti pengertian apa itu bernyanyi, pengertian dari melantunkan rasa, dan pengertian nada.
"Bernyanyi bisa dilakukan sendiri, itu dinamakan soloist. Bernyanyi juga bisa dilakukan bersama-sama (group). Selain itu, bernyanyi juga bisa dilakukan dengan iringan musik dan acapella (tanpa iringan music)," kata artis yang juga merupakan orang tua murid SD Tarakanita 2 Jakarta ini.
Joy Tobing memperkenalkan ada 6 jenis suara. Suara laki-laki meliputi Bass, Baritone, dan Tenor. Sedangkan suara perempuan meliputi suara Sopran, Mezzo Sopran, dan Alto. Joy Tobing langsung bernyanyi menurut jenis suara yang dijelaskan.
Banyak hal lain lagi yang dibagikan oleh Joy Tobing, seperti cara-cara pernapasan dalam bernyanyi, pengucapan/artikulasi, resonansi suara, vibrato/vibrasi, sikap tubuh saat bernyanyi, penampilan saat bernyanyi, improvisasi.
Lalu apa yang harus kita lakukan agar bisa mengolah rasa dalam bernyanyi?
Joy Tobing memberikan beberapa tips, yakni:
1. Baca lirik lagu dengan jelas dan pahami artinya.
2. Bawakan lagu sesuai dengan penjiwaan yang disesuaikan dengan gaya yang natural, tidak berlebihan!
3. Resapi dan hayati masuk lebih dalam lagi menyatu dengan musiknya, lalu sampaikan makna lagu tersebut ke penonton/pendengar dengan baik saat bernyanyi.
"Mengolah rasa dalam bernyanyi itu perlu! Istilah umum yang orang selalu sebut dengan kata penjiwaan/penghayatan," tegas Joy Tobing.
1. Bernyanyi dengan ketulusan dan kerendahan hati
2. Bernyanyi sesuai ciri khas atau karakter masing-masing
3. Fokus saat bernyanyi
4. Persiapkan nyanyian dengan penampilan dan penjiwaan yang baik dan sesuai
5. Selalu ingat untuk berdoa kepada Tuhan saat sebelum dan sesudah bernyanyi.
Antusiasme yang besar tampak dari banyaknya pertanyaan yang diajukan anak-anak. Salah satu penanya ialah Regina Patricia Kristabel dari SD Santo Yosef Surabaya.
"Saya pemazmur cilik di gereja. Apa yang harus saya lakukan agar bisa menjadi penyanyi sesuai dengan passion saya?," tanya Regina.
Joy Tobing menjelaskan, "Yang pertama Regina harus memiliki keeratan dengan Tuhan karena Regina menjadi pemujinya Tuhan. Bermazmur di gereja adalah memuji Tuhan sehingga harus lebih lagi mencintai Tuhan. Apalagi suara Regina adalah pemberian Tuhan. Kemudian Regina bisa mengikuti proses demi proses, berlatih, berjuang, tekun berdoa, mencintai Tuhan, memberikan pujian yang lebih untuk Tuhan melalui suara Regina, dan membangun hubungan yang erat dengan Tuhan."
Acara ini diakhiri dengan kesimpulan dan ucapan terima kasih dari Divisi Pendidikan Tarakanita Learning Center yang disampaikan oleh Ambrosius Sigit Kristiantoro, M.Pd.
"Semoga proses belajar hari ini sungguh membawa manfaat bagi tumbuh kembang pribadi anak-anak sekalian," ungkap Sigit.
