Selain PISA, Asesmen Nasional juga menggunakan konsep HOTS (Higher Order Thinking Skills) dari Benjamin S. Bloom, dkk. Benjamin S. Bloom adalah seorang psikolog pendidikan dari Amerika Serikat yang berkontribusi dalam penyusunan taksonomi tujuan pendidikan dan pembuatan teori belajar tuntas.
HOTS merupakan variabel tersembunyi (latent variable) terkait kemampuan berpikir individu pada tingkat tinggi, meliputi cara berpikir secara kritis, kreatif, logis, dan metakognisi.
Untuk lebih memahami AKM, Bagus juga menunjukkan contoh soal Numerasi dan Literasi. Soal Numerasi terkait pemahaman, aplikasi, penalaran (membuat pertimbangan/keputusan). Soal Literasi misalkan teks informasi (menemukan informasi), interpretasi dan integrasi, evaluasi dan refleksi.
"Apakah pernah dilakukan ujicoba AKM?," tanya Ignas, salah satu peserta Webinar.
Bagus menjelaskan bahwa bapak-ibu yang hadir tidak perlu khawatir karena soal-soal untuk nasional yang dibuat oleh Bagus dan timnya di Kemdikbud sudah melalui proses ujicoba. Untuk memastikan mutu itu dilihat dari validitasnya, keterbacaannya, dan sesuai dengan kerangka AKM, itu sudah dan sedang dilakukan.
Di akhir acara, Yustina Sri Hartati (Kepala Sub Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita) menyampaikan poin-poin rencana tindak lanjut yang dilakukan setelah sosialisasi AKM ini, yakni 1) Pelatihan mendesain KBM literasi/numerasi, 2) Penyusunan Soal AKM, 3) Pelaksanaan AKM Tarakanita/Dinas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H