Mohon tunggu...
Christian Jati
Christian Jati Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas Yayasan Tarakanita Surabaya

Humas Yayasan Tarakanita Surabaya | FB: Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya | Youtube: Humas Tarakanita Surabaya | Email: humastarakanitasby21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persiapan Menghadapi Asesmen Nasional Sekolah Tarakanita

18 November 2020   13:42 Diperbarui: 28 April 2021   18:47 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil PISA 2018 (Screenshot Youtube Tarakanita TV)
Hasil PISA 2018 (Screenshot Youtube Tarakanita TV)
Apa yang diukur oleh uji PISA? PISA mengukur Literasi Membaca, Literasi Sains, Literasi Matematika. PISA juga mengumpulkan informasi kontekstual yang rinci dari siswa, orang tua, guru, dan kepala sekolah melalui kuesioner.

Selain PISA, Asesmen Nasional juga menggunakan konsep HOTS (Higher Order Thinking Skills) dari Benjamin S. Bloom, dkk. Benjamin S. Bloom adalah seorang psikolog pendidikan dari Amerika Serikat yang berkontribusi dalam penyusunan taksonomi tujuan pendidikan dan pembuatan teori belajar tuntas.

HOTS merupakan variabel tersembunyi (latent variable) terkait kemampuan berpikir individu pada tingkat tinggi, meliputi cara berpikir secara kritis, kreatif, logis, dan metakognisi.

HOTS (Screenshot Youtube Tarakanita TV)
HOTS (Screenshot Youtube Tarakanita TV)
Menurut Bagus, profil dan kelebihan AKM antara lain: tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi kurikulum, tidak membedakan peminatan, penguasaan terhadap 2 kompetensi (literasi dan numerasi), AKM dilaksanakan secara adaptif, dan lain-lain.

Untuk lebih memahami AKM, Bagus juga menunjukkan contoh soal Numerasi dan Literasi. Soal Numerasi terkait pemahaman, aplikasi, penalaran (membuat pertimbangan/keputusan). Soal Literasi misalkan teks informasi (menemukan informasi), interpretasi dan integrasi, evaluasi dan refleksi.

"Apakah pernah dilakukan ujicoba AKM?," tanya Ignas, salah satu peserta Webinar.

Bagus menjelaskan bahwa bapak-ibu yang hadir tidak perlu khawatir karena soal-soal untuk nasional yang dibuat oleh Bagus dan timnya di Kemdikbud sudah melalui proses ujicoba. Untuk memastikan mutu itu dilihat dari validitasnya, keterbacaannya, dan sesuai dengan kerangka AKM, itu sudah dan sedang dilakukan.

Di akhir acara, Yustina Sri Hartati (Kepala Sub Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita) menyampaikan poin-poin rencana tindak lanjut yang dilakukan setelah sosialisasi AKM ini, yakni 1) Pelatihan mendesain KBM literasi/numerasi, 2) Penyusunan Soal AKM, 3) Pelaksanaan AKM Tarakanita/Dinas.

Para Peserta Webinar (Dok. pribadi, screenshot)
Para Peserta Webinar (Dok. pribadi, screenshot)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun