SOLOPEDULI menyalurkan beasiswa Orang Tua Asuh (OTA) kepada anak-anak asuh SOLOPEDULI secara bertahap di Solo Raya pada tanggal 10 hingga 14 Desember 2024. Sebanyak 8 siswa dari 6 sekolah menerima beasiswa ini. Beasiswa Orang Tua Asuh SOLOPEDULI rutin disalurkan setiap enam bulan sekali. Tim SOLOPEDULI mendatangi langsung sekolah masing-masing anak asuh untuk menyerahkan beasiswa tersebut, sekaligus bertemu dengan anak asuh dan para guru pendamping.
Program beasiswa OTA ditujukan untuk anak-anak dhuafa, yatim, dan piatu yang berasal dari berbagai latar belakang keluarga. Latar belakang orang tua penerima beasiswa beragam, mulai dari buruh, buruh cuci, tukang pijat, penjual kue, ibu rumah tangga, hingga penjahit. Beberapa di antaranya juga merupakan penyandang disabilitas.
Penyaluran kali ini mencakup wilayah Solo, Sukoharjo, dan Klaten, mulai dari jenjang SD hingga SMK. Dari total 8 penerima, 7 merupakan siswa SD dan 1 siswa SMK. Berikut daftar penerima beasiswa OTA SOLOPEDULI:
Sukoharjo
1. Achmad Setyo Nugroho (SDN Wirun 1, kelas 4)
2. Bagus Kusuma (SDN Cemani 2, kelas 5)
Solo
3. Azka Dina Nafisah Ramadhani (SDIT Ibnu Qoyyim, kelas 6)
4. Aulia Nandia Utami (SD Muhammadiyah 18 Sangkrah, kelas 5)
Klaten
5. Khusnada Aqista Qirani (SDN 2 Ngalas, kelas 6)
6. Rafa Ardestya Pratama (SDN 2 Ngalas, kelas 6)
7. Az-Zahra Rindu Pratiwi (SDN 2 Ngalas, kelas 6)
8. Raditya Rahmadhani (SMK Muhammadiyah 2 Klaten, kelas 11)
Beberapa kisah anak asuh penerima beasiswa OTA SOLOPEDULI yang dapat memupuk rasa syukur:Â
Kisah Achmad Setyo Nugroho
Achmad Setyo Nugroho, siswa kelas 4 SDN Wirun 1 Sukoharjo, adalah seorang anak yatim yang tinggal berdua dengan ibunya. Ibunya bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu. Ibu Achmad sangat bersyukur dan senang anaknya mendapatkan beasiswa OTA.Â
Melalui pesan WhatsApp, ibu Achmad menyampaikan, "Assalamualaikum Mas, Donasi santunan pendidikan sudah sampai kepada kami, Mas. Terima kasih kepada para orang tua asuh Achmad Setyo Nugroho melalui SOLOPEDULI. Semoga mereka diberikan perlindungan dan ketentraman dan semoga menjadi ladang amal jariyah bagi tim relawan dalam menebar kebaikan, membantu kami."
Bantuan tersebut dimanfaatkan untuk membayar biaya pendidikan dan kebutuhan sekolah Achmad, untuk membeli buku dan peralatan sekolah lainnya.
Kisah Bagus Kusuma
Bagus Kusuma adalah siswa kelas 5 SDN Cemani 2 Sukoharjo. Kedua orang tuanya merupakan penyandang disabilitas netra dan bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski dalam keterbatasan, keluarga Bagus tetap bersemangat menghadapi hidup. Orang tua Bagus percaya bahwa akan ada banyak kebaikan yang datang kepada keluarga mereka.
Orang tua Bagus menyampaikan rasa syukur atas bantuan beasiswa ini. Mereka berharap Bagus dapat menjadi anak yang berprestasi dan mampu mengangkat derajat ekonomi keluarga nantinya.Â
Komitmen SOLOPEDULIÂ
Penyaluran beasiswa OTA SOLOPEDULI merupakan wujud nyata komitmen organisasi untuk mendukung pendidikan anak-anak dhuafa, yatim, dan piatu di Solo Raya. Harapannya program beasiswa OTA SOLOPEDULI tidak hanya meringankan beban ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi jembatan bagi anak-anak asuh untuk terus berjuang meraih pendidikan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H