Flores Timur masih menghadapi kondisi yang belum stabil pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada 4 November 2024. Sebagai bentuk kepedulian, SOLOPEDULI bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan bantuan makanan siap santap berupa 1.000 abon kepada para pengungsi di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (5/12/2024).
Erupsi ini telah merusak hutan dan tumbuhan di Flores, karena terkena abu vulkanik letusan Gunung LewotobI, sehingga menyebabkan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan pangan.
Bantuan Abon siap santap diserahkan langsung oleh relawan SOLOPEDULI, Ahwan, di posko pengungsi mandiri Desa Konga. Berdasarkan keterangan Ahwan, pengungsian tersebut menampung hingga 1.159 jiwa dari tiga desa di Kecamatan Wulanggitang.Â
Sekretaris Kecamatan Titehena, Ibu Fransiska, terharu karena bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-laki ini menyebabkan bersatunya seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu warga Flores, termasuk SOLOPEDULI yang jauh dari Kota Solo. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada warganya.
"Kami sangat berterima kasih kepada SOLOPEDULI dan BPKH yang telah memberikan perhatian kepada para pengungsi. Bantuan ini sangat berarti bagi mereka yang saat ini tengah berjuang melewati masa sulit," ungkap Fransiska.
Berdasarkan data BPBD per 22 November 2024, jumlah warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki mencapai 12.962 orang. Dari jumlah tersebut, 5.599 orang tinggal di enam posko pengungsian resmi, sementara 7.363 orang lainnya mengungsi di rumah keluarga atau warga sekitar.Â
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan empat lainnya terluka. Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada Level IV atau Awas. Dan untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dingin di musim hujan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mempersiapkan jalur evakuasi tambahan.Â
Kepedulian dan kolaborasi seperti yang dilakukan oleh SOLOPEDULI dan BPKH diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi serta membantu mereka melewati masa pemulihan pasca-bencana.