Mohon tunggu...
Humas Solopeduli
Humas Solopeduli Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas Solopeduli

Informasi seputar berita dan juga artikel mengenai Lembaga Amil Zakat Solopeduli

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Bank Indonesia Solo Gandeng SOLOPEDULI, Gagas Solusi Keuangan Syariah untuk Kesejahteraan Umat dengan Talkshow di Syekaten 2024

26 Agustus 2024   14:33 Diperbarui: 26 Agustus 2024   14:37 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SOLOPEDULI turut berpartisipasi dalam acara Syekaten (Syiar Ekonomi Syariah dan Pesantren) yang diadakan oleh Bank Indonesia di Solo Square. Acara ini menampilkan talkshow bertajuk "Keuangan Sosial Syariah untuk Kesejahteraan Umat" yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan penting dalam acara tersebut, yang diselenggarakan di Solo Square pada Ahad (25/08/2024).

Sidik Anshori, S.Sos.I., Direktur SOLOPEDULI, menjadi pembicara utama dalam talkshow ini. Turut hadir pula dalam acara tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat. 

dok.humas: Hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat (kiri)
dok.humas: Hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat (kiri)

Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, seperti pengusaha, pegawai swasta, mahasiswa, pelajar, relasi atau mitra Bank Indonesia Solo, serta duta dan donatur SOLOPEDULI. Beberapa pengunjung umum yang berada di Solo Square juga turut bergabung dalam acara ini.

Talkshow yang dipandu oleh Nanang Munawar sebagai moderator ini terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi talkshow dan sesi interaktif diskusi publik. 

Dalam penyampaian materinya, Sidik Anshori banyak membahas mengenai solusi permasalahan kesejahteraan umat yang dapat diselesaikan melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

Sidik Anshori menekankan pentingnya wakaf sebagai solusi masa depan. Ia menjelaskan bahwa praktik wakaf telah berlangsung lama dalam sejarah Islam, dan bentuk serta tujuannya telah berkembang pesat. Wakaf Islam tersebar di seluruh negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim dan mampu memacu pertumbuhan ekonomi. 

"Wakaf menjadi solusi bagi pengembangan harta produktif di tengah masyarakat. Selain itu, wakaf juga dapat membantu kegiatan sosial yang bermanfaat bagi umat dan generasi yang akan datang, baik bagi Muslim maupun non-Muslim." ujar Sidik.

Dalam sesi tanya jawab interaktif, banyak peserta yang mengajukan pertanyaan mengenai wakaf produktif, wakaf melalui uang, serta pengelolaan wakaf dan hukum-hukumnya. Salah satu permasalahan yang banyak muncul di masyarakat adalah minimnya pemahaman literasi mengenai wakaf, meskipun secara awam mereka sudah mengetahui konsep dasarnya. 

dok.humas: Sesi tanya jawab oleh peserta
dok.humas: Sesi tanya jawab oleh peserta

Dengan diadakannya talkshow di ruang publik ini, diharapkan masyarakat semakin memahami dan tertarik untuk berpartisipasi dalam pengelolaan keuangan syariah, terutama melalui optimalisasi wakaf produktif dan wakaf uang.

Dalam closing statement-nya, Sidik Anshori menyampaikan, "Ibarat jika sakit itu datang dengan cepat, maka sembuh memerlukan waktu perlahan-lahan. Dimulai dari hal-hal kecil, semoga Allah hindarkan kita dari ujian yang berat. Zakat, infak, sedekah, dan wakaf adalah solusi dari permasalahan umat."

Bank Indonesia Solo tidak hanya menggandeng SOLOPEDULI dalam sesi talkshow "Keuangan Sosial Syariah untuk Kesejahteraan Umat," tetapi SOLOPEDULI juga turut membuka stand booth dalam acara tersebut. 

Setelah acara talkshow selesai, banyak peserta yang mengunjungi stand booth SOLOPEDULI. Mereka yang bertanya juga mendapatkan hadiah berupa Majalah Hadila dan Abon Djoss SOLOPEDULI.(snk)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun