Pondok Pesantren Baiturrahmah Solopeduli menyelenggarakan acara Rihlah Ma'al Qur'an di Ekowisata Kalitalang, Sambangrejo, Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, pada Sabtu hingga Ahad, (8-9/06/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri kelas 7 hingga 9, didampingi oleh para musyrif dan ustaz. Sidik Anshori, S.Sos.I, selaku pembina Pondok Pesantren Baiturrahmah Solopeduli sekaligus Direktur Utama Solopeduli, turut hadir dalam acara tersebut.
Banyak kegiatan seru yang dilakukan oleh ppara santri dan para ustaz ketika rihlah, antara lain qur'anic camp, tadabbur alam, long march, berenang, fun games, halaqah Al-Qur'an, dan barbeque time.
"Kami banyak mendapatkan pelajaran mengenai ayat-ayat kauniyah, arti makna keluarga di pesantren, kekompakan, solidaritas, dan sportivitas," ujar Muhammad Nur Wahid Sanjaya, Ketua Organisasi Santri Baiturrahmah (Osbara) yang memberikan kesannya usai kegiatan rihlah.
Selain itu, para santri juga diajak untuk peduli terhadap lingkungan dan makhluk ciptaan Allah lainnya, serta memahami tanggung jawab manusia sebagai Khalifah di bumi. Acara ini, menurut Muhammad Nur, juga sebagai ajang untuk mempererat ikatan antara ustaz dengan santri, serta antara kakak kelas dan adik kelas.
"Diharapkan acara ini dapat mempererat hubungan dan menambah rasa kepedulian, kekeluargaan, serta kecintaan terhadap seluruh ciptaan Allah dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT," pesan Sanjaya kepada teman-temannya.
Kepada adik-adik kelas, Sanjaya berharap acara ini dapat menambah wawasan dan pemahaman mereka tentang cara menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, serta menghargai setiap perbedaan yang ada di sekitar mereka.Â
Ia juga berharap kegiatan seperti ini terus diadakan setiap tahun dan setiap generasi, dengan tetap menanamkan nilai-nilai keislaman, kepemimpinan, kepribadian, serta cinta terhadap seluruh ciptaan Allah, sesuai dengan adab dan akhlak Islami yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits nabi Muhammad SAW.
Sidik Anshori ketika menyampaikan materi, ia mengajak semua peserta untuk mengambil pelajaran dari Uwais al-Qarni yang berjuang naik turun bukit dengan menggendong anak sapi demi menghajikan ibunya, hingga dimuliakan di langit. Sidik menekankan pentingnya berjuang demi agama Islam dan mengajak para santri merenungkan apa yang telah mereka perjuangkan untuk agama ini.
Acara Rihlah Ma'al Qur'an ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap akhir semester kedua. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan refreshing bagi para santri, mempererat tali persaudaraan antara santri dan asatidz, serta memberikan suasana baru dalam berinteraksi dengan Al-Qur'an di alam terbuka. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana bagi santri untuk mentadaburi ciptaan Allah.(snk)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H