Mohon tunggu...
BesiNEWS
BesiNEWS Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan

Nama Lintang Raihan Fadhilah., saya bekerja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah. Salah satu tugas saya sebagai Humas.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Knowledge Sharing Best Practice WBK Lapas Besi Bersama Rutan Kotamobagu

25 Juni 2024   10:04 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:04 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CILACAP -- INFO_PAS. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan kedatangan kunjungan rombongan tamu dari Rumah Tahanan Kotamobagu Kanwil Sulawesi Utara, Selasa (25/06).

Maksud dari kunjungan ke Lapas Besi kali ini adalah dalam rangka studi tiru pemenuhan pelayanan sarana dan prasarana bagi Tahanan di Rutan Kotamobagu.

Selain itu untuk mendukung Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Sebagaimana diketahui Lapas Besi telah meraih predikat tersebut pada tahun 2018.

Kepala Lapas Besi, Teguh Suroso menyambut baik kedatangan rombongan yang dipimpin oleh Kepala Rutan Kotamobagu, Aris Supriyadi beserta tim Pembangunan ZI.

Dalam sambutannya Teguh Suroso menjelaskan bahwa Lapas Besi akan membagikan pengalaman dan pengetahuan terkait langkah -- langkah yang perlu diaplikasikan untuk meraih predikat WBK.

dok. humas lapas besi
dok. humas lapas besi

"Nusakambangan sebagai Pilot Project Revitalisasi Pemasyarakatan di Indonesia merupakan garda terakhir dalam pelaksanaan pembinaan bagi Narapidana. 90 persen Narapidana yang ada di Nusakambangan merupakan Narapidana beresiko tinggi atau dengan Register F" terangnya.

Lebih lanjut Kalapas Besi menjelaskan terkait pelaksanaan pembinaan bagi Narapidana sesuai dengan tingkat resiko di dalam Lapas yang ada di Nusakambangan. Dimulai dari Lapas Super Maksimum, Maksimum, Medium dan Minimum Sekuriti.

Di akhir Teguh berbagi pengetahuan terkait kiat-kiat meraih predikat WBK yaitu Komitmen dan pemahaman Pimpinan serta Pegawai terkait progam ZI, Kualitas penerapan dari komponen pengungkit serta ketersedian data dukung dan Inovasi yang dilaksanakan oleh Unit Kerja.

"Tapi semua itu tidak akan berhasil apabila tidak ada komitmen seluruh jajaran dalam menjaga integritas. Dan memastikan Lapas terbebas dari pungli, gratifikasai ataupun praktek KKN lainnya" tutup Teguh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun