Rutan Trenggalek, Kanwil Kemenkumham Jatim menerapkan program unik yang bernama "Pojok Bersih Bang Napi" sebagai langkah konkret untuk menjaga kebersihan dan merawat diri para warga binaan. Setiap hari jumat, kegiatan ini memfasilitasi warga binaan untuk melakukan pemotongan rambut, kuku, dan jenggot di bawah pengawasan petugas, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan merawat kesejahteraan pribadi, Jumat (01/12).
Gale, PAS -Pojok Bersih Bang Napi merupakan program kreatif yang bertujuan memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk merawat diri dengan lebih teratur. Kegiatan ini tidak hanya menciptakan rasa percaya diri, tetapi juga mendukung aspek kebersihan dan kesehatan di dalam rutan.
Pada setiap Jumat, warga binaan dapat mengakses Pojok Bersih Bang Napi yang telah difasilitasi dengan peralatan cukur, gunting, dan perlengkapan perawatan diri lainnya. Proses pemotongan rambut, kuku, dan jenggot diawasi oleh petugas untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku di rutan.
Menurut Kepala Rutan Trenggalek, Bapak I Kadek Dedy Wirawan Arintama, program ini diimplementasikan sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di dalam rutan. "Penting bagi kita untuk memberikan perhatian terhadap aspek kebersihan dan perawatan diri. Pojok Bersih Bang Napi adalah salah satu cara untuk memberdayakan warga binaan agar lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan pribadi mereka," ungkap Bapak I Kadek Dedy Wirawan Arintama.
Selain manfaat langsung dalam hal kebersihan, kegiatan ini juga membantu membangun kebiasaan positif dan disiplin di antara warga binaan. Proses perawatan diri yang teratur diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih positif di dalam rutan, mendukung upaya rehabilitasi dan pembinaan.
Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari warga binaan dan Petugas, Pojok Bersih Bang Napi di Rutan Trenggalek bukan hanya menjadi tempat untuk merawat diri, tetapi juga menjadi simbol kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di dalam lingkungan pemasyarakatan. Semua pihak berharap bahwa program ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya.
(HUMAS RUTAN TRENGGALEK)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H