Gale, PAS - Sebuah momen yang penuh kekhusyukan terjadi di Rutan Kelas IIB Trenggalek ketika Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam aktif mengikuti kegiatan Madrasah Diniyah di Masjid At-Taqwa. Dalam kegiatan ini, materi yang disampaikan fokus pada pembelajaran Iqro' dan Al-Qur'an, Kamis (23/11).
Pagi itu, atmosfer Masjid At-Taqwa dipenuhi dengan semangat pembelajaran dan kekhusyukan dalam membaca Al-Qur'an. WBP yang berpartisipasi tampak antusias dan penuh semangat untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan membaca Al-Qur'an mereka.
Kegiatan dibuka dengan doa bersama, mengundang keberkahan dalam pembelajaran dan menjalin atmosfer yang khidmat. Materi pertama yang disampaikan adalah pembelajaran Iqro', di mana WBP dengan tekun belajar mengaji dan meningkatkan kemampuan membaca huruf Arab.
Pada sesi kedua, para peserta mengikuti pelajaran Al-Qur'an, di mana surah-surah pendek dipelajari dengan penuh kecermatan. Para fasilitator memberikan bimbingan yang mendalam, membantu para WBP memahami makna dan tafsir dari setiap ayat yang dibaca.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan khidmat. Para WBP memperlihatkan sikap disiplin dan rasa hormat yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Mereka saling membantu dan menyemangati satu sama lain, menciptakan atmosfer positif dalam proses pembelajaran.
Bapak Murtaji, salah satu pembina Kerohanian, menyatakan, "Kami sangat senang melihat semangat dan antusiasme para WBP dalam mengikuti kegiatan Madrasah Diniyah. Ini bukan hanya tentang pembelajaran agama, tetapi juga tentang membangun nilai-nilai kebersamaan dan moral positif."
Kegiatan ini sejalan dengan program rehabilitasi di Rutan Kelas IIB Trenggalek, yang tidak hanya fokus pada aspek hukum, tetapi juga upaya untuk meningkatkan kualitas spiritual dan moral para WBP. Melalui Madrasah Diniyah ini, diharapkan para WBP dapat membawa perubahan positif tidak hanya dalam kehidupan mereka sendiri, tetapi juga di masyarakat setelah mereka kembali.
Kepedulian dan dukungan dari petugas serta keikhlasan para WBP dalam mengikuti kegiatan ini menjadi contoh positif bahwa pembelajaran agama dapat menjadi salah satu sarana untuk membentuk karakter dan memberikan dampak positif dalam pembinaan narapidana.
(HUMAS RUTAN TRENGGALEK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H