Purworejo- Keberhasilan petugas pembina dalam memberikan ilmu kepada para warga binaan pemasyarakatan (WBP) asimilasi dalam merawat padi kini menuai hasil, pagi ini WBP asimilasi telah memulai kegiatan panen padi hasil rawatannya sendiri, Rabu (17/5).
Para WBP asimilasi ini merupakan WBP yang dipilih dan telah memenuhi kriteria dan syarat untuk dapat mengikuti pembinaan di luar, di Rutan Purworejo sendiri memiliki sebuah Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang berlokasi di Lugosobo, disana para WBP asimilasi diajarkan banyak hal untuk menigkatkan kemandirian para WBP salah satunya adalah belajar menanam padi hingga panen.
Kepala Rutan Purworejo, Mochamad Mukaffi menuturkan "Luar biasa, padi yang dipanen pagi ini bukan sembarang padi, melainkan padi yang dirawat oleh para warga binaan, saya mengapresiasi sekali kepada para pembina di SAE Lugosobo yang selalu konsisten dalam membina dan terus meningkatkan inovasi" tutur Mukaffi.
"Pagi ini semua WBP merasa bahagia sudah berhasil dalam merawat, rencananya panen akan dilaksanakan dalam 2 sampai 3 hari kedepan" ujar Sunaryo.
Sunaryo juga menambahkan bahwa saat ini di SAE Lugosobo juga tengah melaksanakan budidaya jambu kristal, kelengkeng, mentimun serta budidaya ikan bawal sebagai sarana belajar para WBP. Di SAE Lugosobo ini para WBP asimilasi akan diajarkan cara merawat dari masa menanam maupun tebar benih ikan hingga masa panen.(HumasRuwojo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H