"Jangan jadikan keterbatasan sebagai hambatan. Tapi, jadikan itu sebagai motivasi agar kamu lebih aktif, kreatif, dan inovatif". Kurang lebih, itulah kata-kata bijak yang sangat tepat menggambarkan kondisi R (32) dan beberapa temannya saat ini.
Sebagai Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sedang menjalani masa pidana di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pemalang, R tidak menjadikan keterbatasannya itu sebagai hambatan untuk berkreasi.
Dari balik jeruji, ia bersama teman-temannya membuat kerajinan unik yang memiliki nilai jual tinggi. Dengan bahan dasar stik es krim yang direkatkan menggunakan lem korea, ia bisa membuat miniatur truk yang bagus dan rapi.
Mengetahui hal tersebut, Kepala Rutan Pemalang melalui Galuh Anggoro Widodo selaku Kasubsi Pelayanan Tahanan yang membidangi pembinaan kemandirian WBP mendukung penuh keterampilan WBP hingga sekarang R bersama teman-temannya mampu membuat miniatur kapal, mobil, becak, vas bunga, bajaj, dan rumah.
Mendekam di penjara bukanlah akhir dari segalanya, WBP masih tetap bisa berkreasi mengaktualisasikan ide-ide positifnya asalkan tetap mematuhi peraturan yang ada. (ni)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H