Boyolali, Senin (13/01) -- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Boyolali menggelar rapat internal di ruang rapat Rutan Boyolali sebagai tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas). Rapat ini dihadiri oleh Kepala Rutan (Karutan) Boyolali, Eko Bekti Susanto, beserta segenap pejabat struktural dan staf.
Dalam rapat tersebut, beberapa materi penting dibahas, di antaranya:
1. Peningkatan Pelayanan HAM: Fokus pada pelayanan bagi penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil.
2. Perhatian terhadap Wartelsuspas: Upaya penguatan pencegahan narkoba melalui kontrol terhadap fasilitas komunikasi khusus.
3. Kegiatan Media dan Coffee Morning: Mengundang media untuk meliput berbagai kegiatan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama Januari-Februari, dengan acara puncak berupa panen hasil pertanian.
4. Pelibatan UMKM: Berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) terkait pendayagunaan WBP melalui pelibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
5. Premi dan Tabungan Pertanian: Pembahasan mengenai perhitungan premi dan pembukuan tabungan khusus untuk hasil pertanian.
6. Bantuan Sosial: Koordinasi dengan Korwil terkait distribusi bansos di bulan Januari.
7. Pelibatan Kelompok Tani: Kerjasama dengan Dinas Pertanian untuk pelibatan kelompok tani dalam penyediaan bibit.
8. Pemberlakuan Cashless: Sosialisasi kepada WBP mengenai sistem cashless dan pelaksanaan operasi penggeledahan.
9. Pengawasan Uang Pegawai: Mencari solusi cashless untuk pegawai dan mengawasi penitipan uang dari WBP.
10. Pengamanan Barang Elektronik: Semua pegawai diinstruksikan menitipkan ponsel di loker sebelum memasuki area tertentu.
11. Program Jumat Berkah: Mengumumkan program sosial ini pada apel pagi dan menunjuk satu pegawai untuk memutar kotak amal.
12. Pemutaran Lagu Kebangsaan: Lagu "Indonesia Raya" dan "Bagimu Negeri" akan diputar sebelum senam pagi WBP di lapangan.
13. Peningkatan Ibadah: WBP diwajibkan melaksanakan sholat dhuha, pembacaan asmaul husna, dan tahlil. Untuk pegawai, diadakan pengajian bulanan.
14. Produksi Tempe: Penyampaian rencana produksi tempe oleh WBP.
15. Penunjukan Kepala Dapur: Penunjukan satu kepala dapur untuk pengelolaan makanan.
16. Swasembada Pangan: 5% dari pengadaan bahan makanan bersumber dari swasembada pangan WBP.
17. Keamanan Koperasi: Pengadaan gembok untuk koperasi.
18. Klasifikasi Tamping Luar: Penentuan kriteria tamping luar berdasarkan keluarga, domisili, assessment, dan bebas dari kasus narkoba.
19. Kerjasama dengan BNNK dan Kodim: Persiapan data kasus narkoba untuk kunjungan ke Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK).
20. Pengecatan Gedung: Pengecatan gedung satu sesuai arahan Dirjenpas dengan warna abu-abu putih.
Rapat ini diharapkan dapat memperkuat langkah-langkah strategis dalam meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Rutan Boyolali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
