Boyolali, Jumat (10/01) -- Rumah Tahanan (Rutan) Boyolali mengikuti pengarahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) yang baru, Brigjen Pol Drs. Mashudi, melalui Zoom Meeting di Aula Rutan Boyolali. Kepala Rutan Boyolali, Eko Bekti Susanto, bersama jajaran pejabat struktural dan staf mengikuti arahan yang disampaikan secara daring tersebut.
Dalam pengarahan ini, Brigjen Pol Drs. Mashudi menyampaikan berbagai langkah strategis Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam membangun program Astacita. Selain itu, beliau juga menegaskan kembali 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menjadi prioritas dalam upaya pembenahan dan peningkatan pelayanan di lapas dan rutan.
Salah satu poin penting yang disampaikan adalah komitmen untuk menciptakan Lapas dan Rutan yang bebas dari peredaran Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba). Untuk mendukung hal ini, Brigjen Pol Drs. Mashudi menginstruksikan pelaksanaan razia rutin secara berkala dan intensif guna memastikan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan tertib.
Pengarahan ini diikuti oleh seluruh unit pelaksana teknis, baik imigrasi maupun pemasyarakatan, dari seluruh Indonesia secara daring. Arahan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan komitmen semua pihak dalam menjalankan tugas dan fungsi pemasyarakatan dengan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H