Mohon tunggu...
humas rutanboyolali
humas rutanboyolali Mohon Tunggu... Penulis - Rutan Kelas IIB Boyolali

akun pemberitaan yang dikelola oleh tim humas rutan boyolali

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Tim ZI Rutan Boyolali Ikuti Penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja dalam Rangka Persiapan Penilaian Akhir WBK

26 September 2024   14:33 Diperbarui: 26 September 2024   14:33 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEMARANG - Tim Zona Integritas (ZI) dari Rumah Tahanan (Rutan) Boyolali berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang berlangsung di Aula Kresna Basudewa, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah, pada Rabu (25/09).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Jateng, Anton Edward Wardhana, yang mewakili Kepala Kanwil, Tejo Harwanto. Dalam sambutannya, Anton menekankan bahwa pembangunan Zona Integritas bukan sekadar pemenuhan data atau pencapaian penghargaan, tetapi merupakan upaya untuk membangun budaya kerja yang berintegritas.

"Pembangunan Zona Integritas adalah tentang menciptakan peningkatan pelayanan publik dan mencegah Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme," ujarnya.

Anton juga menggarisbawahi pentingnya pemenuhan data dukung, evaluasi pelayanan melalui survei masyarakat, serta pelaksanaan enam area perubahan dan inovasi yang tepat guna. Sebanyak 13 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) turut hadir dalam kegiatan ini, yang merupakan UPT yang sedang dalam tahap akhir seleksi Pembangunan Zona Integritas.

Anton mengingatkan para peserta untuk menindaklanjuti hasil pengawasan dari APIP dan BPK serta memastikan evaluasi penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) mencapai nilai minimal "B" untuk WBK dan "BB" untuk WBBM.

"Penting untuk meningkatkan komitmen dan pemahaman pimpinan serta pegawai mengenai Pembangunan Zona Integritas," tambahnya.

Di akhir kegiatan, dilakukan pendampingan oleh Biro Perencanaan dalam penyusunan SAKIP dan pohon kinerja, agar semua UPT dapat memahami sistem akuntabilitas kinerja secara menyeluruh.

Anton menutup acara dengan harapan agar melalui kegiatan ini, UPT semakin memahami pentingnya akuntabilitas kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun