Boyolali, 13 Juni 2024 - Kegiatan pembinaan kerohanian bagi 17 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Nasrani di Rutan Boyolali kembali digelar pada Kamis pagi ini. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap Kamis pagi di ruang balai latihan kerja rutan.
Pembinaan kerohanian ini menghadirkan Penyuluh Kerohanian Kristen dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Boyolali. Dalam kesempatan ini, Penyuluh Kerohanian menyampaikan materi tentang pentingnya menjaga iman dan ketakwaan kepada Tuhan.
Selain itu, Penyuluh Kerohanian juga memberikan motivasi dan semangat kepada para WBP agar mereka dapat menjalani masa hukuman dengan lebih baik dan kembali ke masyarakat sebagai insan yang beriman dan berakhlak mulia.
Kepala Rutan Boyolali, Eko Bekti Susanto, mengatakan bahwa kegiatan pembinaan kerohanian ini sangat penting bagi para WBP Nasrani.
"Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para WBP Nasrani untuk meningkatkan iman dan ketakwaan mereka kepada Tuhan," ujar Eko.
Beliau menambahkan, pembinaan kerohanian ini juga diharapkan dapat membantu para WBP Nasrani untuk menjalani masa hukuman dengan lebih baik dan kembali ke masyarakat sebagai insan yang beriman dan berakhlak mulia.
"Kami berharap, melalui pembinaan kerohanian ini, para WBP Nasrani dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat," jelas Eko.
Salah satu WBP Nasrani, sebut saja Kimi, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian ini.
"Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini membantu saya untuk lebih dekat dengan Tuhan dan memberikan saya motivasi untuk menjalani hidup dengan lebih baik," kata Kimi.
Dia berharap, kegiatan pembinaan kerohanian ini dapat terus dilaksanakan secara rutin.
"Saya berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, sehingga saya dan teman-teman WBP Nasrani lainnya dapat terus belajar dan meningkatkan iman kami," harap Kimi.
Kegiatan pembinaan kerohanian ini merupakan salah satu bentuk pembinaan yang dilaksanakan oleh Rutan Boyolali untuk membantu para WBP dalam menjalani masa hukuman dengan lebih baik dan kembali ke masyarakat sebagai insan yang beriman dan berakhlak mulia.
