BOYOLALI -- Rabu (01/02) Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Boyolali, Eko Bekti Susanto, bersama Kepala Unit Pelaksana Teknis Imigrasi dan Pemasyarakatan Se-Eks Karesidenan Surakarta menghadiri peluncuran aplikasi baru bernama "SIDIK".
Aplikasi tersebut merupakan terobosan baru dari Bapas Klaten guna menjawab tuntutan dan kebutuhan  masyarakat akan informasi di Era Globalisasi 4.0. Didalamnya terdapat fitur permintaan penelitian masyarakat (litmas) secara online dan sistem pelacakan (tracking) yang memudahkan pengguna dalam memperoleh kepastian pada waktu selesainya litmas.
Hadir untuk meresmikan peluncuran aplikasi tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Kadiyono. Melalui sambutannya beliau memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bapas Klaten.
"Melalui pe-launching-an aplikasi SIDIK, Bapas Klaten telah membuktikan bahwa mereka layak untuk memperoleh predikat WBK. Aplikasi ini merupakan bentuk keterbukaan informasi kepada publik," terang Kadivpas.
Selanjutnya, Kepala Bapas Klaten, Enggelina Hukubun, menuturkan bahwa aplikasi ini dibuat untuk merespon tuntutan dari keluarga narapidana yang setiap saat menginginkan informasi sampai sejauh mana litmas dari keluarganya telah berjalan.
Tidak berpuas diri, Bapas Klaten berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan aplikasi tersebut sehingga dapat selalu menjawab tuntutan dari masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI