Boyolali - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Boyolali selalu memberikan kesempatan bagi warga binaannya untuk pengembangan keterampilan/skill. Bertempat di Gedung Balai Latihan Kerja Rutan Boyolali, sebanyak 4 orang warga binaan menyalurkan kreasinya dengan mengolah limbah yang ada . Didampingi oleh staff pembinaan subsi pelayanan tahanan, pelatihan berlangsung tertib dan kondusif.
Kepala Rumah Tahanan Negara Boyolali, Agus Imam Taufik, dan didampingi oleh Kepala Subsi Pelayanan Tahanan menyampaikan bahwa pelatihan pembuatan kerajinan tangan merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian di Rutan Boyolali.
"Pelatihan pembuatan handycraft merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang ada di Rutan Boyolali. Dengan memanfaatkan segala limbah yang ada, kemudian disulap menjadi berbagai kerajinan, seperti sepeda ontel, kapal-kapalan, pot bunga, dan lain-lain. Untuk sekarang kami sedang fokus ke arah pembinaan terlebih dahulu dan belum mengarah ke omset. Namun, kedepannya kami akan coba pasarakan di sejumlah marketplace," tutur Imam ketika diwawancari rekan media (15/05).
Lebih lanjut, seluruh warga binaan yang terlibat dalam pembuatan kerajinan tangan merupakan warga binaan yang memiliki bakat dan keterampilan dalam hal tersebut. Sehingga dengan mengikuti pelatihan secara intensif, diharapkan dapat semakin berdaya dan kreatif. Hal inilah yang menjadi bekal bagi mereka ketika bebas kelak. (Humas Rutan Boyolali)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H