Lomba tartil menjadi agenda lanjutan dari beberapa lomba yang diadakan di Rutan Boyolali. Setelah prosesi pertandingan mini soccer yang berlangsung minggu kemarin. Perlombaan tartil membaca Al Quran dimulai pada (17/10) pagi ini.
Boyolali - Masih dalam rangkaian Rutan Boyolali Cup 2022,Dalam perlombaan kali ini, setiap kamar hunian mengirim satu peserta untuk menjadi perwakilan dalam lomba tartil. Tentu bukan sembarang orang yang menjadi wakil dari masing-masing kamar hunian. Mereka adalah orang pilihan yang dipercaya memiliki kemampuan dalam membacakan Al Quran dengan indah dan mendekati sempurna dalam setiap tajwidnya.
Terlihat dari sekian peserta yang melantunkan bacaan dari ayat Al Quran terdengar sangat syahdu dan menentramkan jiwa bagi yang mendengarnya. Satu persatu peserta menunjukkan kemampuannya dalam melantunkan ayat suci Al Quran. Bertempat di aula blok hunian pria serta disaksikan dan didengarkan oleh seluruh warga binaan, serangkaian lomba tartil berjalan lancar dan khidmat.
Juri penilai pada lomba tartil kali ini yakni pegawai Rutan Boyolali yang nantinya akan menentukan peserta terbaik berdasarkan nilai yang diakumulasikan dan penilaian dilakukan secara objektif.
Di tempat yang berbeda, blok hunian wanita yang hanya terdiri dari satu kamar juga turut meramaikan lomba tartil kali ini. Namun penjurian dilakukan dengan datang ke blok hunian wanita sesuai SOP yang berlaku. Guna untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
"Saya memang senang melantunkan dengan indah ayat Al Quran, saya juga hobi ngaji. Kebetulan dipercaya temen-temen sekamar mewakili lomba tartil ini. Harapannya ya semoga menang, tapi jika tidak pun saya senang karena sudah mewakili lomba dan memberikan kemampuan terbaik saya," ujar SM setelah mengikuti lomva tartil pada pagi ini.
"Serasa beda suasanyanya, dari pagi dengerin bacaan Al Quran yang sangat indah. Jadi adem dengernya. Walaupun bacaan saya tidak sebagus peserta-peserta yang dipilih untuk ikut lomba. Tapi saya senang denger temen-temen begitu indah saat membaca ayat Al Quran. Jadi damai suasananya," ujar NA, warga binaan yang menyaksikan jalannya lomba tartil.
"Tidak disangka, kemampuan warga binaan di dalam sangat bagus. Namun kami tetap menilai dengan objektif dari beberapa poin sehingga nanti ditemukan juara terbaik 1, 2 dan 3. Kami sangat mengapresiasi dan bangga dengan warga binaan di Rutan Boyolali ini," ujar salah satu pegawai yang juga bertugas menjadi juri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H