SEMARANG -- Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Cilacap Helmi Najih beserta Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) melaksanakan kunjungan ke Lapas Perempuan (LPP) Semarang pada Jumat (25/10). Kunjungan kali ini dalam rangka studi tiru pembangunan ZI menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Sebagai informasi, Rupbasan Cilacap telah berhasil meraih gelar satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2023, namun hal ini tidak membuat cepat berpuas diri. Dukungan dalam Reformasi Birokrasi diwujudkan oleh Rupbasan Cilacap melalui kegiatan yang bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Bertempat di Ruang Bimbingan Kerja Lapas Perempuan Semarang, jajaran Rupbasan Cilacap disambut langsung oleh Kalapas Perempuan Semarang Kristiana Hambawani. Dalam sambutannya Kristiana menyampaikan ucapan selamat datang serta siap berbagi pengalaman dan kiat dalam meraih WBBM.
Mengawali studi tiru, Tim Pembangunan ZI Rupbasan Cilacap diajak berkeliling untuk meninjau lebih dekat teknis pembinaan dan layanan yang diselenggarakan oleh LPP Semarang mulai dari bengkel kerja, klinik pratama, wartelsuspas, blok kamar hunian dan dapur serta inovasi berbasis IT maupun non IT.
Tidak hanya melaksanakan kunjungan lapangan, dalam studi tiru kali ini juga diisi dengan sharing knowledge pembangunan zona integritas oleh Tim ZI LPP Semarang, seakan tak ingin menyiakan kesempatan, Tim ZI Rupbasan Cilacap menggunakan kesempatan ini untuk berdiskusi.
Sebelum mengakhiri kunjungan, Karupbasan Helmi menyampaikan ucapan terima kasih atas penyambutan yang luar biasa dan ilmu serta pengalaman yang dibagikan oleh Lapas Perempuan Semarang dalam mewujudkan WBBM.
"Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat. Meskipun ditengah kesibukan, Lapas Perempuan Semarang masih menyempatkan untuk berbagi pengalaman dalam pembangunan Zona Integritas," ucap Helmi.
"Salah satu yang dapat kami petik adalah dalam membangun zona integritas diperlukan integritas dan komitmen sleuruh jajaran, tidak hanya pimpinan saja. Semua harus kompak," pungkas Helmi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
