CILACAP -- Dalam rangka mewujudkan unit kerja yang melaksanakan pelayanan publik berdasarkan prinsip-prinsip HAM, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Cilacap terus berupaya memenuhi fasilitas. Terkini, melalui Kepala Sub Seksi Administrasi dan Pengelolaan Dias Martha, Rupbasan Cilacap melaksanakan koordinasi dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cilacap pada Selasa (09/07/24).
Bertemu dengan Frida yang sehari-harinya mengajar siswa tuna netra, Dias menyampaikan bahwa kedatangannya kali ini bertujuan untuk koordinasi dalam pemenuhan sarana prasarana terkait pelayanan kelompok rentan.
"Pada kesempatan yang lalu, Rupbasan Cilacap bekerja sama dengan SLB Negeri Cilacap telah melaksanakan pengenalan bahasa isyarat," ucap Dias.
"Kunjungan kali ini kami bermaksud untuk melengkapi fasilitas terkait dengan sarana kelompok rentan yaitu informasi tentang pelayanan Rupbasan Cilacap yang dicetak dengan huruf braile," sambung Dias.
Mendapat sambutan yang positif, pihak SLB Negeri Cilacap melalui Frida meyampaikan siap membantu Rupbasan Cilacap dalam upaya memenuhi sarana kelompok rentan dalam hal ini adalah kebutuhan untuk membantu pengunjung disabilitas.
Patut diketahui, pada tahun 2024 Rupbasan Cilacap mempunyai komitmen untuk melaksanakan pelayanan publik berbasis HAM (P2HAM). Berbagai kriteria sudah dipenuhi, dengan semakin lengkapnya fasilitas untuk kelompok rentan menjadi bukti bahwa jajaran Rupbasan Cilacap memiliki komitmen tinggi dalam mewujudkan P2HAM.
"Kami ucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari SLB Negeri Cilacap. Semoga kerja sama yang baik ini dapat berkesinambungan, sehingga pelayanan Rupbasan Cilacap semakin lebih baik," pungkas Dias.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H