CILACAP -- Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas II Cilacap melaksanakan salah satu upaya deteksi dini untuk menjaga situasi tetap kondusif. Selasa (20/02), Pengelola Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara (Basan Baran), Guruh Budi bersama PPNPN melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin genset.
Upaya ini juga bertujuan agar pelaksanaan tugas dan fungsi Rupbasan Cilacap tidak mengalami kendala apabila listrik padam. Setidaknya ada tiga poin yang menjadi perhatian Guruh saat melaksanakan pemeliharaan genset.
"Dalam pemeliharaan genset kami periksa mulai dari kebersihan, ketersediaan solar sebagai bahan bakar, serta oli mesin genset," ucap Guruh.
Guruh juga menerangkan genset yang berada di Rupbasan Cilacap berkapasitas 30 KVA. Dengan kapasitas sebesar ini dapat memenuhi kebutuhan listrik cadangan apabila listrik dari PLN mengalami gangguan atau padam.
Listrik memang memegang peran penting dalam mendukung pelaksanaan tugas kedinasan sehari-hari baik di bidang administrasi maupun teknis. Sebagai contoh, di bidang administrasi seperti urusan Kepegawaian, Keuangan maupun pengelolaan Basan Baran tentunya memerlukan tenaga listrik untuk menyalakan PC/Laptop dan jaringan internet. Sementara di bidang pengamanan, apabila listrik padam di malam hari tentunya berpotensi menyebabkan gangguan keamanan.
Turut mengawasi jalannya pemeliharaan genset, Kepala Sub Seksi Administrasi dan Pengelolaan Rupbasan Cilacap, Dias Martha menyampaikan bahwa genset yang dirawat secara rutin diharapkan dapat digunakan sewaktu-waktu apabila listrik padam.
"Genset yang dirawat secara rutin, harapannya selalu siap digunakan kapan saja. Jadi apabila listrik mengalami pemadaman, pelaksanaan tugas di Rupbasan Cilacap tidak mengalami kendala," pungkas Dias.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H